KabarBaik.co – Kota Batu kembali memamerkan pesonanya. Deretan pohon tabebuya yang tengah bermekaran indah di sepanjang jalan protokol membuat suasana kota wisata ini serasa berada di Negeri Sakura.
Bunga berwarna kuning cerah mendominasi hampir setiap sudut kota. Keindahan itu bisa ditemui di sejumlah titik strategis, mulai dari Jalan Panglima Sudirman, Jalan Semeru, kawasan wisata Bumi Lumbung, hingga sepanjang Jalan Terusan Wijaya Kusuma menuju Pusdik Arhanud, Desa Pendem.
Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuwono Efendi mengatakan, pohon tabebuya di Jalan Semeru ditanam pada 2019 dengan jumlah mencapai 500 pohon. Penanamannya dilakukan rapat dan berjejer sepanjang hampir satu kilometer.
“Kalau di Jalan Semeru itu ada 500 pohon dan ditanam berjejer hingga sepanjang kurang lebih hampir 1 km,” ujarnya di Kantor Desa Pendem, Kota Batu, Rabu (24/9).
Tri menjelaskan, tabebuya biasanya mekar setahun sekali pada akhir musim kemarau, sekitar Oktober. Mekarnya bisa bertahan cukup lama hingga musim hujan, meski durasinya sangat dipengaruhi kondisi cuaca.
Ribuan bunga tabebuya yang bermekaran menciptakan panorama menawan dan menjadi magnet baru bagi wisatawan. Tak sedikit warga maupun pengunjung dari luar kota sengaja berhenti untuk berfoto dan membuat konten.
Rohman, 25, wisatawan asal Tulungagung, mengaku rela menempuh perjalanan jauh demi menyaksikan langsung fenomena tahunan ini. “Awalnya tahu dari media sosial. Ternyata memang seindah itu, sampai-sampai terasa kayak musim semi di Jepang,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Nina, wisatawan asal Blitar. Ia menilai Kota Batu semakin istimewa dengan hadirnya tabebuya. “Kalau bunga-bunga berguguran, suasananya romantis sekali, mirip film-film Jepang,” ujarnya.
Fenomena tabebuya ini hanya terjadi sekali dalam setahun, biasanya di akhir musim kemarau sekitar Oktober. Selain warna kuning yang dominan, tabebuya di Kota Batu juga hadir dalam variasi putih hingga ungu. Sehingga, keindahan ini kian menegaskan predikat Kota Batu sebagai destinasi wisata dengan pesona alam dan panorama yang memikat. (*)