KabarBaik.co – Penanganan para penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terus mendapat dukungan dari berbagai daerah. Hingga kini sebagian pengungsi masih bertahan di pos pengungsian dan kebutuhan logistik dapur umum menjadi fokus utama.
Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu saat ini berada di Desa Sumber Urip bersama Tagana Kabupaten Lumajang untuk membantu penyiapan makanan bagi pengungsi. Saat dihubungi, Koordinator Tagana Kota Batu Simon Purwoali, menyampaikan bahwa pihaknya mengoperasikan dapur umum dan memastikan kebutuhan konsumsi para penyintas terpenuhi.
“Untuk sekali memasak, Tagana menyiapkan 730 paket nasi bagi pengungsi dan relawan yang berada di lokasi bencana,” ujar Simon saat dihubungi melalui sambungan selulerny, Minggu (30/11).
Sebagai bentuk solidaritas, Tagana Kota Batu bersama pemerintah desa serta warga Sumber Brantas juga mengirimkan dukungan logistik berupa 1,68 ton sayuran untuk dapur umum. Bantuan tersebut terdiri dari kentang 480 kilogram, kol/kubis 580 kilogram, sawi putih 200 kilogram, dan wortel 420 kilogram.
Simon menjelaskan, keberadaan Tagana Kota Batu di Sumber Urip berlangsung mulai Jumat hingga Minggu (28–30/11) setelah melalui koordinasi dengan Tagana Provinsi Jawa Timur dan Tagana Kabupaten Lumajang. “Sumber dana bantuan kali ini berasal dari sumbangan anggota Tagana, pemerintah desa, dan warga Sumber Brantas,” terangnya.
Bahkan, ia memastikan kondisi para pengungsi saat ini relatif baik. “Untuk suplai makanan dan kesehatan, semua dalam keadaan baik di pengungsian Desa Sumber Urip,” tegasnya.
Sementara itu, aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih menunjukkan peningkatan. Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut kembali erupsi pada Sabtu (29/11) pukul 00.43 WIB. Dalam sepekan terakhir, total 51 kali erupsi terjadi.
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia menyebutkan bahwa status Gunung Semeru masih berada pada Level IV atau Awas. (*)






