KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tengah mengebut pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di tahun 2025. Hingga pertengahan Oktober, sudah 14 desa resmi ditetapkan, setelah Desa Domas, Kecamatan Menganti, menjadi lokasi pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana pada Senin (13/10).
Kepala BPBD Gresik Sukardi, menjelaskan target tahun ini sebanyak 20 Destana baru. “Target tahun ini 20 desa, sudah dilaksanakan 13 desa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa, (14/10).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, F.X. Driatmiko Herlambang, menambahkan bahwa realisasi pembentukan hingga saat ini telah mencapai 13 desa, ditambah Desa Domas yang baru terbentuk Senin kemarin menjadi 14 Destana.
Lebih lanjut, ia merinci desa yang sudah masuk daftar Destana di tahun 2025 meliputi: Desa Banjaran (Kec. Manyar), Desa Kedanyang (Kec. Kebomas), Desa Mojowuku (Kec. Kedamean), Desa Slempit (Kec. Kedamean), Desa Metatu (Kec. Benjeng), Desa Bengkelor (Kec. Benjeng), Desa Lundo (Kec. Benjeng), Desa Petisbenem (Kec. Duduk Sampeyan), Desa Kroman (Kec. Gresik), Desa Kemuteran (Kec. Gresik), Desa Pacuh (Kec. Balongpanggang), Desa Dahanrejo (Kec. Kebomas), dan Desa Kramat (Kec. Duduk Sampeyan) di tambah Desa Domas (Kec. Menganti).
Driatmiko mengatakan BPBD sudah menyiapkan jadwal percepatan pembentukan hingga Desember mendatang. “13 desa itu selesai hari Senin kemarin (Desa Domas) itu ke-14, Rabu kita ke Putat Lor, sisanya kita akan kebut sampai Desember. Kita sudah buat jadwalnya,” pungkasnya.
Dengan percepatan ini, BPBD optimistis target pembentukan 20 Destana baru pada 2025 dapat tercapai.(*)






