Tahun 2025, Pemkab Gresik Optimistis Realisasi Pendapatan Daerah Tembus 95 Persen

oleh -38 Dilihat
9588b27d 28e4 41a6 a29d 75d8abb6632f
Wakil bupati Gresik Asluchul Alif saat rapat kerja bertajuk “Evaluasi Pendapatan Tahun 2025". (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Menjelang akhir tahun anggaran 2025, Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Gresik menunjukkan tren positif dalam kinerja pendapatan daerah.

Optimisme ini mengemuka dalam rapat kerja bertajuk “Evaluasi Pendapatan Tahun 2025 dan Persiapan Target Pendapatan Tahun 2026” yang digelar Jumat (26/9). BPPKAD Gresik yakin capaian rata-rata pendapatan tahun ini mampu menembus 95 persen dari target yang telah ditetapkan.

Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif menegaskan pendapatan daerah adalah pondasi seluruh program pembangunan. Kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga layanan publik tak akan berjalan baik tanpa pendapatan yang terkendali.

Ia mengingatkan tiga pos pajak yang diperkirakan belum maksimal hingga akhir tahun, yakni Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB), pajak hotel, dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Strategi pengelolaan harus tepat, gunakan gas dan rem secara seimbang. Tahun 2026 harus menjadi pijakan yang lebih solid bagi BPPKAD dalam mendukung keberlanjutan APBD Gresik,” ujarnya.

Ia menambahkan capaian pendapatan bukan sekadar angka, melainkan bukti keseriusan pemerintah daerah dalam memenuhi amanah masyarakat. “Pendapatan yang optimal berarti pelayanan publik yang lebih baik, itu komitmen yang harus kita jaga,” kata Alif.

Kepala BPPKAD Gresik Andhy Hendro Wijaya menyampaikan capaian sementara per 26 September 2025 telah mencapai Rp 796,86 miliar dari target Perubahan APBD (P-APBD) 2025 sebesar Rp 1,098 triliun atau 72,56 persen dari target.

“Karena itu saat ini kita lakukan evaluasi bersama, kita yakin bisa tembus 95 persen nanti di penghujung tahun 2025,” tegas Andhy.

Sejumlah pos pajak daerah menunjukkan perkembangan positif. BPHTB tercatat baru 62,97 persen dengan target minimal 92 persen hingga akhir tahun. Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Makanan dan Minuman 82,8 persen dengan proyeksi mencapai 115 persen.

Selanjutnya, PBJT Tenaga Listrik 72,8 persen dengan target capaian 98 persen, PBJT Hotel 55,6 persen ditargetkan 70 persen, dan PBJT Hiburan 85 persen ditargetkan 105 persen. Pajak parkir, opsen Pajak Kendaraan Bermotor, opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, pajak reklame, pajak air tanah, dan Pajak Bumi dan Bangunan rata-rata sudah di level 74 persen dan ditargetkan 100 persen di penghujung tahun. Pajak MBLB sendiri ditargetkan terealisasi 72 persen.

Menurut Andhy, strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah terus diperkuat melalui digitalisasi layanan, kerja sama lintas perangkat daerah, serta sinergi dengan pihak swasta.

“Kami tidak hanya fokus mengejar target, tapi juga memperbaiki sistem agar lebih transparan, akuntabel, dan ramah bagi wajib pajak,” jelasnya. Rapat kerja tersebut menjadi pijakan penting untuk menyusun strategi pendapatan tahun 2026 agar lebih kokoh dan berkelanjutan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.