KabarBaik.co – Umat Islam di seluruh dunia, Jumat, 27 Juni 2025, menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, yang diawali dengan masuknya bulan Muharram. Bulan mulia ini bukan sekadar penanda pergantian tahun, melainkan gerbang menuju limpahan pahala dan ampunan bagi mereka yang mengisi hari-harinya dengan amalan berkualitas, baik secara individu maupun sosial.
Keistimewaan Muharram telah ditegaskan oleh para ulama, dan momentum awal tahun baru ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Ada dua belas amalan utama yang sangat dianjurkan untuk diperbanyak selama bulan yang penuh berkah ini:
- Melaksanakan Salat: Memperbanyak salat sunah sebagai bentuk ketaatan.
- Berpuasa: Terutama puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram) yang memiliki keutamaan besar.
- Menyambung Silaturahim: Mempererat tali persaudaraan dengan keluarga dan kerabat.
- Bersedekah: Berbagi rezeki dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
- Mandi: Menyucikan diri sebagai simbol memulai lembaran baru.
- Memakai Celak Mata: Mengikuti sunah dan merawat diri.
- Berziarah kepada Ulama: Mengambil berkah dan ilmu dari para pewaris Nabi.
- Menjenguk Orang Sakit: Menunjukkan kepedulian dan kasih sayang.
- Menambah Nafkah Keluarga: Memberi kebahagiaan dan kelapangan rezeki bagi keluarga.
- Memotong Kuku: Menjaga kebersihan dan kerapian diri.
- Mengusap Kepala Anak Yatim: Memberi perhatian dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan.
- Membaca Surat Al-Ikhlas 1.000 Kali: Amalan ringan dengan pahala yang berlipat ganda.
Amalan-amalan ini bahkan diabadikan dalam bentuk nadham oleh Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur untuk memudahkan umat dalam mengingat dan mengamalkannya.
Hari Asyura, yang jatuh pada 10 Muharram, memiliki makna mendalam. Banyak umat terdahulu yang taubatnya diterima pada hari ini. Oleh karena itu, para ulama sangat menganjurkan untuk memperbanyak zikir dan istighfar. Imam Al-Ajhuri menganjurkan untuk membaca
:حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Artinya: “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong.”
Bacalah zikir ini sebanyak 70 kali pada Hari Asyura, insya Allah, Allah akan menjaga kita dari keburukan sepanjang tahun.
Rasulullah SAW sendiri, yang telah diampuni dosa-dosanya, senantiasa beristighfar lebih dari 70 kali setiap hari. Lalu, pantaskah kita yang bergelimang dosa enggan memohon ampunan-Nya? Hari Asyura dan bulan Muharram secara umum adalah waktu yang tepat untuk kembali kepada Allah, memohon ampunan, dan membersihkan diri dari segala dosa.
Keutamaan istighfar pun tak main-main. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa yang senantiasa beristighfar (meminta ampun kepada Allah), Allah menjadikan setiap kesusahan baginya jalan keluar, setiap kegalauan kelapangan, dan dia diberikan rezeki yang tidak dia sangka-sangka.” (HR Abu Dawud).
Untuk memaksimalkan bulan Muharram, berikut beberapa zikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ….. 100
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ… 100
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ….. 100
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ….. 100
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ….450
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ….. 70
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ….. 1000
Semoga dengan memperbanyak amalan dan zikir di bulan Muharram ini, kita senantiasa diberikan taufiq dan hidayah oleh Allah SWT untuk meningkatkan kualitas ibadah serta meraih berkah dan ampunan-Nya. Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriah! (*)