KabarBaik.co – Gelaran Gerak Jalan Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) 2025 berlangsung meriah. Para peserta pun disambut marching band di beberapa titik.
Belasan ribu peserta dari berbagai daerah itu terlihat memadati rute sepanjang 30 kilometer dari Tanggul menuju pusat Kota Jember.
Tidak hanya menjadi ajang olahraga jalan kaki, tahun ini Tajemtra menghadirkan nuansa berbeda. Sepanjang jalur, peserta dan masyarakat disambut dengan penampilan marching band yang ditempatkan di empat titik strategis.
Selain itu, panggung hiburan rakyat serta partisipasi pelaku UMKM ikut meramaikan suasana. Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang hadir langsung dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya atas semangat masyarakat.
“Tajemtra bukan hanya gerak jalan biasa, melainkan simbol kebersamaan masyarakat Jember dalam memperkuat persatuan,” kata Gus Fawait, Sabtu (23/8) malam.
Ia menyatakan, para peserta Tajemtra yang berjuang menuju garis finis merupakan tanda Jember akan kita bangkitkan lagi untuk mencapai kejayaan di Jember Baru, Jember Maju.
“Antusiasme masyarakat jauh melampaui perkiraan panitia, saya pun terkejut dengan jumlah peserta yang membludak meski persiapan acara tidak terlalu besar,” katanya,
“Dan tadi kita sudah mendapatkan masukan untuk tahun depan. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih gebyar lagi,” imbuhnya.
Gus Fawait berharap, Tajemtra dapat berkembang menjadi agenda berskala nasional bahkan internasional. Pasalnya, tahun ini sudah ada peserta yang datang dari beberapa kabupaten/kota lain hingga perwakilan dari luar negeri.
“Kalau hari ini pesertanya sudah ada yang dari beberapa kabupaten/kota, bahkan luar negeri. Mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi,” ucapnya.
Selain menyemarakkan olahraga tradisional yang sudah melegenda, Tajemtra 2025 juga membawa dampak ekonomi positif.
Pelaku UMKM lokal mendapat kesempatan menjajakan produk mereka di sepanjang rute, sehingga acara ini sekaligus menjadi ruang pemberdayaan ekonomi masyarakat. (*)