KabarBaik.co – Usai dipastikan tidak lolos babak delapan besar Liga 2 Indonesia, dan mendapatkan sanksi pengurangan poin serta membayar denda Rp 500 juta, kini manajemen Persibo Bojonegoro memberhentikan pelatih kepala Kahudi Wahyu Widodo.
Menurut Presiden Persibo Bojonegoro Dedy Andriyanto, bahwa keputusan pemecatan Kahudi Wahyu Widodo dikarenakan target yang diberikan oleh pihak manajemen tidak pernuhi, yakni masuk delapan besar Liga 2 Indonesia.
Untuk mengisi kekosongan pelatih, manajemen Persibo Bojonegoro menunjuk Divaldo Da Silva Teixeira Alves yang merupakan warga kenegaraan Angola.
“Ga dipecat, kita ga mau gaduh di saat tim harus fokus playoff supaya tidak degradasi, Divaldo bisa kita kontrak panjang lihat hasil 5 kali pertandingan playoff dulu. Pemberhentian Kahudi karena target delapan besar tidak tercapai,” ujar Dedy, Selasa (28/1).
Pemilihan Divaldo Da Silva merupakan proyek jangka panjang yang dilakukan oleh pihak menejemen Persibo Bojonegoro. Namun Divaldo tidak lantas langsung menjadi pelatih kepala tim kebanggan warga Bojonegoro ini.
“Sebagai informasi Divaldo adalah warga negera asing, tentunya tidak bisa di daftrakan sebagai head coach, Divaldo menjadi dirtek (direktur teknis) susun latihan dan setrategi,” tambah Dedy.
Sementara itu, Divaldo De Silva juga turut membawa dua asisten pelatih untuk mendampinginya, yakni Riswandi dan Indrianto, keduanya telah memiliki sertifikat kepelatihan lisensi A dari PSSI.
Divaldo De Silva di tahun 2024 lalu merupakan pelatih Persita Tanggerang. Ia dikontrak tim Persibo Bojonegoro untuk membawa tim kebanggan warga Bojonegoro lolos dari liga 2.
“Mereka berdua (Riswandi dan Indrianto) langsung di bawah Divaldo, Divaldo ini untuk proyek jangkau panjang, mempersiapkan liga 2 musim 2025/2026,” pungkas Dedy.
Sementara itu, perubahan kepelatihan di tubuh Persibo Bojonegoro akan langsung diuji saat laskar Angling dharma bertandang melawan Gersik United hari ini, Selasa (28/1).(*)