Tak Mau Berurusan dengan Hukum, Keluarga Remaja Korban Pemukulan di Pasuruan Memilih Damai

oleh -903 Dilihat
oleh
Korban penganiayaan bersama keluarga. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Aksi main hakim sendiri oleh sejumlah warga desa terhadap remaja di bawah umur Rehan Nur Azizi (17) pada Kamis dini hari lalu (24/7) sempat viral di media sosial. Akibat kejadian tersebut, remaja warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan itu, mengalami luka di bagian kepala.

Kejadian ini berawal saat korban mengantar saudaranya ke alamat yang sebelumnya tidak diketahuinya. Saat akan kembali pulang, korban dihadang oleh seseorang di Desa Kanigoro, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, tanpa alasan jelas. Bahkan korban langsung dipukuli oleh beberapa warga.

Baca juga:  Aksi Pembacokan Rekan Kerja Terjadi di Pasuruan, Sopir Truk Asal Probolinggo Tergeletak di Pinggir Jalan Pantura

Bahkan dalam kejadian tersebut sepeda motor milik korban juga ikut jadi sasaran amuk massa dengan cara dibakar. Beruntung saat kejadian tersebut anggota kepolisian datang dan nyawa korban bisa terselamatkan.

Orang tua korban, Solikhin menyampaikan, dirinya mendapat kabar tentang anaknya di rumah sakit pada pagi keesokan harinya. Dari informasi tersebut dia mengetahui bahwa anaknya baru saja dianiaya oleh orang yang tidak dikenalnya. Dia bersyukur kondisi sang buah hati tidak mengalami luka serius.

Baca juga:  Viral, Sopir Bus Trans Jatim Jurusan Porong-Gresik Dipukuli OTK

“Awalnya tidak tahu dan mendapatkan kabar anak saya sudah di rumah sakit. Saya lihat sudah agak sehat, hanya ada jahitan dan memar,” kata Solikhin saat ditemui di rumahnya, Sabtu (3/8).

Solikhin bersama keluarga tidak ingin berurusan dengan hukum. Karena itu, dia membuat perjanjian damai dengan pihak yang berlaku kasar pada anaknya, sehingga perkara tersebut dianggap selesai. “Kita tidak ingin berbuntut panjang dan anak saya sudah sehat. Melalui kepala desa kita damai dan mendapatkan ganti rugi untuk biaya,” ucapnya.

Baca juga:  Habis Ihik-ihik, Pria di Pasuruan Ditusuk Kekasihnya Pakai Pisau

Korban yang saat ini masih duduk di bangku SMK kelas 10 menceritakan, saat kejadian itu dia sedang mengantar saudara mencari rumah temannya. Saat perjalanan pulang dia diberhentikan seseorang dan akhirnya dianiaya massa. “Warga lalu memukuli saya rame-rame,” jelas korban. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.