KabarBaik.co – Di balik setiap laju kereta api yang mulus dan tepat waktu, berdiri seorang masinis, sosok garda terdepan yang memanggul tanggung jawab keselamatan ribuan penumpang.
Profesi ini jauh melampaui sekadar mengemudikan, menuntut prosedur ketat dan pengalaman kerja yang masif demi menjamin perjalanan aman hingga tujuan.
Di wilayah kerja PT KAI Daop 9 Jember, terdapat 96 masinis yang menjadi tulang punggung operasional. Mereka terbagi di UPT Kru Jember (51 masinis), Probolinggo (21 masinis), dan Ketapang (24 masinis), yang setiap hari mengoperasikan 26 perjalanan KA (jarak jauh dan lokal), melayani lebih dari 10.000 pelanggan.
“Menjadi masinis bukanlah jalur instan. Calon masinis harus melewati seleksi rekrutmen yang ketat, dilanjutkan dengan pendidikan dan pelatihan di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Yogyakarta, praktik lapangan, hingga mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA),” kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro, Kamis (2/10).
Cahyo mengatakan, sebelu
diangkat sebagai masinis resmi, setiap calon wajib menjadi asisten masinis dan mengumpulkan pengalaman minimal 2.000 jam kerja atau sekitar 1 tahun. Pengalaman ini terus ditingkatkan seiring jenjang karier.
“Jadi untuk menjaga kompetensi, masinis diwajibkan mengikuti diklat setiap 2 tahun, uji kecakapan setiap tahun, dan uji petik peraturan setiap 3 bulan,” katanya.
Selain itu, lanjut Cahyoc kesiapan fisik dan mental, batasan jam kerja masinis juga diatur ketat oleh Peraturan Menteri Perhubungan No. 24 Tahun 2022 Pasal 94.
LWaktu kerja maksimal adalah 8 jam per hari dengan waktu efektif operasi lokomotif hanya 4 jam per hari, untuk mencegah kelelahan yang dapat mengancam keselamatan.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi, kepada masinis. Karena profesi itu bukan hanya pekerjaan, tetapi panggilan jiwa dengan tanggung jawab besar.
“Di Daop 9 Jember, kami berkomitmen menjaga kompetensi dan memberikan dukungan penuh, termasuk pemeriksaan kesehatan berkala, agar masinis selalu siap fisik dan mental.” tegas Cahyo.
Ia menambahkan dengan dedikasi tinggi, masinis Daop 9 Jember terus mengabdi sebagai pahlawan transportasi, memastikan setiap perjalanan selamat, tepat waktu, dan nyaman bagi pelanggan. (*)
