KabarBaik.co – Tangis keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya pecah setelah mengetahui anaknya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Dia adalah Ririn, ibu dari Ridho Anggoro yang jasadnya ditemukan mengambang di Perairan Sembulungan, Muncar, Selasa (8/7).
Ia bersimpuh di sebelah peti jenazah anaknya yang berada di RSUD Blambangan. Tangisnya pecah, histeris sembari memanggil nama anaknya.
“Ya Allah, Ridho… Ya Allah, Ridho…,” ujar Ririn, di dekat peti jenazah sang anak.
Keluarga yang mendampingi sempat menenangkan dan menjauhkan Ririn dari peti. Ririn hanya bisa bersimpuh tak berdaya di pelukan anak perempuannya.
“Sudah, Buk. Mas (Ridho) sudah mau dipanggil sama ibuk. Mas Ridho gak suka ibu kayak gini,” terang kerabat Ridho semberi memeluk erat Ririn.
“Jangan nangis, kasihan Mas (Ridho),” tambahnya.
Kerabat mengatakan, Ridho adalah sopir.
Ia tengah menyeberang dari Banyuwangi dengan tujuan Bali ketika kejadian. Ia merupakan warga Desa/Kecamatan Kabat.
“Alhamdulillah berkat kerja keras tim DVI yang tidak kenal lelah, berhasil mengidentifikasi dua jenazah dimaksud dan terkonfirmasi adalah penumpang dari KMP Tunu Pratama Jaya,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra.