KabarBaik.co – Sebuah tembok pembatas yang telah berdiri selama lebih dari 40 tahun roboh ke jalan dan memicu perhatian warga.
Peristiwa tersebur terjadi di Jalan Selamet Riyadi Gang 5, pada Sabtu (4/1/) sekitar pukul 10.00 WIB.
Tembok sepanjang 30 meter dengan ketinggian 2 meter tersebut merupakan pembatas lahan yang berdekatan dengan area tanah pembuangan Rumah Sakit Universitas Jember (Unej).
Kejadian ini diduga kuat disebabkan oleh kondisi tembok yang sudah tua dan kurang terawat ditambah beban tumpukan tanah pembuangan.
Ahmad Hamid, salah seorang warga setempat mengungkapkan bahwa tanda-tanda keretakan pada tembok sudah terlihat sebelumnya.
Ia bahkan sempat melaporkan hal tersebut kepada pihak terkait di Unej tetapi laporan itu tidak mendapat respons.
“Saya sudah melaporkan kondisi tembok itu sebelumnya, tetapi tidak ada tindakan dari pihak terkait. Akhirnya tembok benar-benar roboh hari ini,” ujar Hamid saat diwawancarai media.
Hamid menambahkan bahwa dirinya dan beberapa warga lain sebenarnya telah meminta agar tembok tersebut segera dibongkar untuk menghindari kejadian seperti ini.
Namun, permintaan itu tidak ditindaklanjuti dan akhirnya kejadian, tembok roboh ke jalan warga yang sempit.
“Kami khawatir tembok itu akan roboh dan bisa saja menimbulkan korban. Untungnya, kejadian ini tidak memakan korban jiwa,” lanjutnya.
Setelah kejadian tersebut, warga sekitar segera melaporkan peristiwa itu kembali kepada pihak Rumah Sakit Unej.
Mereka meminta agar puing-puing tembok yang roboh segera dibersihkan untuk menghindari potensi bahaya lain.
“Alhamdulillah permasalahan tembok yang roboh bisa teratasi dengan cepat dan warga bisa aktivitas lagi,” tamhanya.
Pihak Unej, melalui humas, akhirnya merespons dengan menurunkan petugas untuk membersihkan sisa-sisa reruntuhan tembok.
“Proses pembersihan dilakukan pada hari yang sama untuk mengembalikan kelancaran aktivitas warga di sekitar lokasi” pungkasnya. (*)