Terdampak Proyek Drainase, Distribusi Air di Kota Bojonegoro Kian Memburuk

oleh -138 Dilihat
IMG 20251121 WA0005 1
Pengerjaan proyek trotoar di Jalan Panglima Polim Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Gangguan distribusi air bersih di wilayah perkotaan Bojonegoro kembali terjadi. Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Buana mencatat kerusakan serius pada jaringan pipa utama sepanjang tujuh kilometer yang disebabkan oleh pembangunan proyek trotoar dan drainase yang saat ini tengah berlangsung.

Direktur PDAM Tirta Buana, M Khoirul Anwar, menjelaskan bahwa pipa berukuran besar, yakni 6 dim, mengalami kerusakan di sejumlah titik yang beririsan langsung dengan lokasi proyek. “Sebenarnya tahun ini tidak terlalu banyak kerusakan dibanding tahun sebelumnya, tapi dampaknya besar karena pipa besar berukuran 6 dim yang rusak,” ujarnya.

Ia memastikan sebagian titik yang rusak telah diperbaiki. Namun, perbaikan dilakukan setelah proses penggalian proyek drainase selesai untuk menghindari kerusakan ulang pada pipa yang ditanam sedalam sekitar 1,5 meter dari permukaan. “Tim kami selalu mengawal proses pengerjaan, jadi setelah selesai penggalian kita langsung ganti pipa yang rusak,” terangnya, Jumat (21/11).

Selama menunggu proses penggalian rampung, aliran air ke pelanggan di kawasan perkotaan tersendat. PDAM telah melakukan sosialisasi kepada pelanggan untuk mengisi tandon saat pasokan air tidak macet. “Agak repot ketika pelanggan tidak punya tandon, jadi harus melakukan droping air bersih. Droping ini bisa sampai malam,” jelas Khoirul.

Khoirul Menjelaskan, sejumlah titik pipa PDAM Bojonegoro mengalami kerusakan yakni di Jalan Jaksa Agung Suprapto yang mengalami rusak sepanjang 2,3 kilometer, dan telah diperbaiki 174 meter. Jalan Pattimura, kerusakan 1,15 kilometer, telah terpasang baru 48 meter. Jalan WR Supratman, kerusakan 960 meter, telah terpasang 200 meter.

Sementara terdapat beberapa titik yang belum di perbaiki, seperti di Jalan Sawunggaling dan Jalan Panglima Polim dengan total panjang 1,1 kilometer, Jalan AKBP M Soeroko sepanjang 450 meter.

Gangguan layanan publik vital ini bermula dari proyek pembangunan saluran drainase dan pemasangan U-Ditch yang tersebar di sembilan lokasi strategis perkotaan. Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bojonegoro, proyek tersebut menelan anggaran besar mencapai Rp50,8 miliar.

Lokasi pembangunan drainase meliputi Jalan AKBP M Soeroko (sisi barat dan timur), Jalan Sawunggaling, Jalan WR Supratman (sisi barat dan timur), Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan KH Mansyur, Jalan Pattimura, serta Jalan Panglima Polim.

Dengan kerusakan yang masih terjadi di berbagai titik, PDAM Tirta Buana terus meminta masyarakat bersabar sambil mempercepat proses perbaikan demi memulihkan layanan air bersih secara optimal. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.