KabarBaik.co- Rentetan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian lain yang merajalela di wilayah hukum Lumajang, membuat Polda Jawa Timur tak tinggal diam. Tim khusus pemburu penjahat dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum langsung diterjunkan untuk memburu para pelaku hingga ke sarang-sarangnya.
Baca Juga: Citra Lumajang di Tengah Bayang-Bayang Kriminalitas
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, kepada wartawan membenarkan bahwa ada pengerahan personel sebagai langkah cepat memberantas kejahatan jdi Lumajang. “Tim sudah bergerak untuk melacak keberadaan pelaku. Perbantuan personel ini untuk mendukung kinerja jajaran Satreskrim Polres Lumajang,” ujarnya, Senin (11/8).
Diketahui, dalam sepekan terakhir, serangkaian kasus curanmor di Lumajang menjadi sorotan publik. Bahkan beberapa kejadian terjadi dalam waktu yang berdekatan. Beberapa di antara korbannya adalah mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN). Imbar dari kasus ini, delapan kampus terpaksa menarik pulang ribuan mahasiswanya yang sedang pengabdian masyarakat itu dari Bumi Lumajang.
Pelaku juga tidak segan melukai korbannya bila aksinya sedang tepergok. Tidak hanya motor yang menjadi sasaran, hewan ternak seperti sapi pun menjadi sasaran maling. Bahkan, kawanan bandit juga terasa begitu nekat dengan mencuri eskavator 15 ton dengan menggunakan truk tronton di wilayah BUMN Perhutani.
Buntuk teror pencurian itu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Se-Kabupaten Lumajang pun ikut turun tangan. Mereka pun mengultimatum Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar untuk mengungkap pelaku dalam 7×24 jam. Maklum, mahasiswa KKN yang sebetulnya butuh ketenangan dan kenyamanan untuk melakukan tugas-tugas pengabdian, belakangan merasa tersaput kecemasan.
Jules menegaskany, tim dari Polda Jatim di lapangan kini bekerja siang dan malam demi mempercepat pengungkapan kasus. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membasmi kejahatan jalanan ini,” tegasnya.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Unej Tarik Seluruh Mahasiswa KKN di Lumajang
Sebelumnya, pada Jumat (1/8), Ditreskrimum Polda Jatim juga telah berhasil membekuk sebanyak 12 anggota komplotan curanmor asal empat kabupaten. Yakni, Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo. Namun, polisi menduga kuat sindikat yang tengah mengobok-obok Lumajang itu merupakan kelompok lain (*).