KabarBaik.co- Bali memiliki beragam seni budaya yang sangat mengagumkan, bahkan di antaranya telah dikenal luas hingga ke mancanegara. Salah satu seni budaya dari Bali yang cukup terkenal adalah tari Barong.
Tentunya kalian sudah tidak asing dengan budaya satu ini bahkan kalian sudah pernah menyaksikannya dengan langsung. Di samping tariannya yang seru dan menarik, tersimpan sejarah panjang dan makna di balik tari Barong yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. Lantas, seperti apa sejarah tari Barong? Lalu apa saja jenis-jenis tari Barong? Biar tidak penasaran, yuk simak pembahasannya secara lengkap.
Sejarah Singkat Tari Barong
Dalam kepercayaan masyarakat Bali, Barong merupakan salah satu tokoh yang wujudnya menyerupai singa. Barong dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan atau dikenal juga sebagai sosok malaikat pelindung. Barong ini memiliki sosok musuh bebuyutan bernama Rangda (dalam bahasa Jawa artinya janda). Rangda dikenal juga sebagai ratu iblis yang memimpin para pasukan penyihir jahat di muka bumi.
Dalam drama tarinya, kalian akan menyaksikan cerita Barong yang berusaha melenyapkan sihir Rangda, sebab makhluk tersebut sedang berusaha menguasai dunia lewat ilmu hitamnya. Lalu, para pria akan bertarung satu sama lain menggunakan keris belati, namun saat Barong muncul keris tersebut tiba-tiba berubah arah dan malah menusuk diri mereka sendiri.
Setelah itu, para pemain mulai mengalami kesurupan. Melihat kondisi tersebut, Barong berusaha keras untuk mengalahkan Rangda agar kondisi alam kembali seimbang.
Pada akhirnya, dalam cerita tersebut Barong berhasil mengalahkan Rangda. Kemudian para pemain yang kesurupan tadi perlahan mulai sadar dan seperti terlahir kembali (reinkarnasi) berkat percikan air suci.
Makna Tari Barong
Makna dari tari Barong sendiri adalah yakni untuk menjaga keseimbangan antara dua hal yang saling bertentangan, yakni kebaikan dan kejahatan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebaikan disimbolkan oleh Barong sementara sosok jahat digambarkan oleh Rangda.
Maka dari itu, tari Barong tak hanya sekadar pertunjukan seni saja. Tarian ini memiliki unsur yang sakral dan memiliki filosofi tersendiri, di mana sosok Barong berhasil mengalahkan Rangda agar tercipta keseimbangan dunia, jadi tidak ada kejahatan yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup manusia.
Jenis Tari Barong
Untuk setiap wilayah di Bali, sosok Barong digambarkan dengan binatang yang berbeda-beda. Berikut jenis-jenis tari Barong.
- Barong Ket atau Barong Keket
Pada pertunjukan tari ini, topeng yang digunakan adalah barong dengan bentuk yang mirip singa yang berpadu dengan sapi, macan, serta naga.
Barong ket pada tari barong ini memiliki ukuran yang begitu panjang. Di bagian kepala, warna dominasi merah terlihat begitu mencolok. Barong ini biasa dimainkan oleh 2 orang, masing-masing di bagian depan dan belakang yang juga disebut juru bapang.
2. Barong bangkal
Barong ini memiliki ciri khas warna dominan hitam dengan tampilan yang mirip dengan babi hutan. Apalagi, barong ini disertai dengan moncong serta taring dan rambut yang begitu lebat.
Barong bangkal memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan barong ket. Tari barong ini biasanya dipertontonkan tidak di atas panggung. Sebagai gantinya, barong ini biasanya dijalankan secara berkeliling ke rumah penduduk atau jalan. Anda bakal menjumpai kebiasaan ini pada perayaan Galungan serta Kuningan.
3. Barong gajah
Tari barong gajah adalah barong yang penampilannya begitu mirip gajah.Kalian bisa melihat kemiripan tersebut pada belalainya. Hanya saja, barong ini tidak hanya memiliki gading, tetapi juga taring yang mencuat. Warna barong ini abu-abu, sesuai dengan kulit gajah. dibandingkan dengan tari barong Bali lainnya, barong gajah menjadi jenis tari barong yang langka.
4. Barong landung
Barong satu ini memiliki kemiripan seperti ondel-ondel Betawi. Apalagi, tari barong ini terdiri dari 2 barong berpasangan, laki-laki dan perempuan. Keduanya juga berukuran tinggi, 2 kali lipat tinggi manusia.
Tari barong landung menceritakan kisah antara Raja Jaya Pangus dengan istrinya yang berasal dari Cina bernama Kang Cing Wei. Kisah cinta keduanya berakhir tragis karena keduanya dikutuk oleh Dewi Danu. Kutukan tersebut diberikan karena Jaya Prangus berbuhong dengan mengaku sebagai perjaka saat merantau dalam permohonan meminta keturunan.
5. Barong macan
Dari penampilannya, tari barong macan mungkin akan terlihat begitu mirip dengan barong ket. Bedanya, barong macan dibuat sepenuhnya dengan berlandaskan pada tampilan macan. Sementara barong ket, merupakan perpaduan dari beragam jenis hewan.
Pelaksanaan tari barong Bali yang satu ini, sama barong bangkal dijalankan berkeliling kampung. Selain itu, tari barong macan juga dipertontonkan ketika menjalankan upacara suci tertentu.
6. Barong asu
Barong Asu merupakan tarian Barong yang bentuknya mirip dengan anjing. Namun, tarian Barong Asu tidak sepopuler seperti tarian Barong lainnya, bahkan saat ini Barong Asu terbilang cukup langka dan hanya bisa disaksikan di daerah Tabanan dan Badung.
Kisah Barong dan Rangda adalah cerminan dari perjuangan abadi antara kebaikan dan kejahatan yang ada dalam diri setiap manusia. Pesan moral yang terkandung dalam tarian ini sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Dengan memahami makna di balik Tari Barong, kita dapat belajar untuk selalu berpegang pada nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.