Tidak Tebang Pilih, Janji Gus Barra Dorong Pemerataan Dana BK Desa di Kabupaten Mojokerto

oleh -180 Dilihat
Cabup Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra saat kampanye di Pacet. (Foto: Alief W)

KabarBaik.co – Calon Bupati (Cabup) Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Albarraa berjanji mendorong pemerataan dana Bantuan Keuangan (BK) desa, jika nantinya diberi mandat memimpin Kabupaten Mojokerto. Janji itu ia sampaikan saat kampanye di wilayah Kecamatan Pacet, Jumat (4/10).

Hari ke 2 kampanye Mubarok di Kecamatan Pacet ini, Gus Barra mendengar sejumlah persoalan yang dilontarkan warga. Khususnya permasalahan pertanian, baik itu kelangkaan pupuk hingga kepastian harga pascapanen.

Kampanye kali ini bertatap muka dengan ratusan warga dari 5 desa. Yakni Desa Cepokolimo, Petak, Kuripansari, Kemiri dan Claket. Setiap desa yang dikunjungi juga tampak masyarakat dari desa tetangga ikut menghadiri acara kampanye Mubarok ini, dengan gaya dialog obrolan santai.

Cabup Mojokerto Muhammad Albarraa mengatakan, peta perekonomian wilayah Kecamatan Pacet selain potensi wisata alam, sebagian besar masyarakatnya mata pencaharian di bidang pertanian dengan segala persoalannya.

Gus Barra memberikan kesempatan kepada masyarakat yang hadir untuk memyampaikan apa yang selama ini menjadi unek-unek. Mengingat selama ini meski dirinya menjadi wakil bupati Mojokerto akan tetapi kewenangan penuh tidak ada di tangannya.

Baca juga:  Bawaslu Ingatkan Paslon untuk Tak Curi Start Kampanye Pilkada Mojokerto, Sanksi Pidana dan Diskualifikasi Menanti

Sehingga ia menyampaikan salah satu alasannya maju sebagai calon bupati ini dengan tujuan agar bisa mengatasi persoalan masyarakat dengan kebijakannya langsung.

Salah satu warga Claket, Nikmatin mengatakan dirinya sebagai petani selama ini seringkali dihadapkan dengan permasalahan pupuk dan anjloknya harga jual komoditas hasil panen.

Gus Barra dibarengi dengan gestur sigapnya menjawab bahwa kuota pupuk yang dibutuhkan petani di Kabupaten Mojokerto akan didata kembali agar valid. Serta diupayakan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dicukupi kebutuhan dan alokasi pupuk subsidi setelah dirinya mengampu kebijakan di pemerintahan nantinya.

Persoalan harga jual komoditas hasil pertanian masyarakat saat masa panen anjlok, Gus Barra berjanji pemerintah daerah akan hadir mengatasi hal tersebut. Bersama pasangannya M. Rizal Octavian, ia optimistis bisa menyelesaikan persoalan yang ada.

Baca juga:  Masa Kampanye, KPU Kota Kediri Tentukan Sejumlah Titik Pemasangan APK

“Di pemerintahan Mubarok nantinya kami akan hadir mengatasi hal itu dengan membeli hasil pertanian masyarakat oleh instansi pemerintahan terkait dan kami juga yang akan menjualnya. Sehingga harga akan tetap stabil, tak boleh ada pengepul dan broker besar bermain-main,” tegas Gus Barra.

Jika terpilih kelak, lanjut putra KH Asep Saifuddin Chalim, di setiap kecamatan akan diciptakan balai-balai pelatihan pertanian yang fokus memberikan pembekalan kepada Gapoktan. Tujuannya untuk peningkatan skill dan mengedukasi tentang inovasi terbaru petani milenial.

“Kesejahteraan masyarakat harus juga menjadi prioritas. Memang memperbaiki jalan-jalan itu penting, tapi di atas kepentingan tersebut ada kesejahteraan masyarakat yang juga harus diperhatikan secara serius,” jelasnya.

Dirinya juga menyinggung terkait pemberian Bantuan Keuangan (BK) desa. Kedepan pada masa pemerintahan Mubarok, BK desa akan diberikan secara adil dan merata sesuai dengan porsi desanya masing-masing.

Baca juga:  Polemik Rekrutmen THL, Kepala Inspektorat Pemkab Mojokerto Buka Suara Usai Dilaporkan Polisi

“Pemerintah tidak boleh tebang pilih atas dasar kepentingan politik. Contoh kepala desa yang tidak pro tidak diberikan BK Desa, begitupun sebaliknya. Jika seperti itu masyarakat yang jadi korbannya,” ungkap putra pendiri Ponpes Amanatul Ummah ini.

Di kesempatan selanjutnya, Ketua Jaringan Kyai Santri Naional (JKSN) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Syukron Fahmi yang akrab disapa Gus Fahmi menyampaikan pesannya Cagub Khofifah Indar Parawansa bahwa khusus Kabupaten Mojokerto harus satu paket untuk memenangkan paslon Mubarok yang juga nomor urut 2.

“Bu Khofifah Calon Gubernur Jatim yang juga nomor urut 2 mengatakan kepada saya bahwa di semua daerah boleh berafiliasi dengan paslon siapapun, tapi hanya khusus di Kabupaten Mojokerto Khofifah-Emil harus berafiliasi dengan Mubarok Barra-Rizal,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.