KabarBaik.co – Proyek rehabilitasi Jembatan Karangjati–Singkir di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, saat ini terus dikebut agar sesuai target dalam pengerjaannya. Tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan bersama Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) turun langsung memantau progres pekerjaan di lapangan.
Kasi Datun Kejari Pasuruan, Purning Dahono Putro mengatakan, monitoring dilakukan sebagai langkah pengawasan agar proyek strategis daerah ini dikerjakan sesuai rencana. “Kami ingin memastikan pelaksanaannya sesuai kesepakatan dan bisa segera dimanfaatkan masyarakat,” ujar Purning, Kamis (23/10).
Jembatan yang sempat putus pada Mei 2025 lalu ini merupakan akses vital penghubung antar desa. Keberadaannya menjadi tumpuan utama warga Karangjati dan sekitarnya untuk beraktivitas setiap hari. Proyek senilai Rp 2,6 miliar ini dikerjakan oleh CV SBC Marta Group dan tengah memasuki progres fisik 33,8 persen, melebihi target rencana 15 persen.
Hata, perwakilan pelaksana proyek, menyebut pihaknya harus berpacu dengan waktu. Kondisi cuaca seperti hujan yang mulai sering turun menjadi tantangan utama karena dapat menghambat aktivitas pekerja di lapangan. “Tantangannya memang cuaca. Saat hujan turun, pekerjaan otomatis berhenti. Karena itu kami atur ulang jam kerja agar bisa lebih panjang di waktu cerah,” ujarnya.
Menurutnya, strategi percepatan dilakukan dengan memulai pekerjaan lebih awal dari biasanya agar target penyelesaian bisa tercapai sebelum puncak musim hujan. “Kami optimistis proyek ini bisa selesai sesuai jadwal,” tegasnya.
Di lokasi, pekerja tampak sibuk membangun struktur dan pilar jembatan. Meski medan becek, mereka tetap berjibaku di bawah pengawasan konsultan dan tim teknis dari dinas terkait.
Proyek rehabilitasi Jembatan Karangjati menjadi salah satu komitmen Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo (Mas Rusdi) untuk memperbaiki infrastruktur desa yang rusak parah. Sebelumnya, Mas Rusdi sempat menegaskan akan memperjuangkan agar pembangunan jembatan tersebut direalisasikan tahun ini. (*)
