Tim Verifikasi Geopark Nasional Mulai Tinjau Bojonegoro untuk Mendapat Pengakuan UNESCO

oleh -532 Dilihat
IMG 20250614 WA0031

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menyambut kedatangan Tim Verifikasi Geopark Nasional (VGN) dalam rangka revalidasi Geopark Bojonegoro. Kegiatan ini menjadi tahapan penting menuju pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).

Proses verifikasi yang dilakukan tim verifikator akan berlangsung selama beberapa hari dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun daerah. Di antaranya Kementerian ESDM, Kementerian PPN/Bappenas, Bappeda Provinsi Jawa Timur, Forum Geopark Jawa Timur, pengelola Geopark Bojonegoro, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengatakan, sejak ditetapkan pada 2017 lalu, Geopark Bojonegoro dikembangkan melalui kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat secara aktif. “Geopark ini diarahkan menjadi destinasi wisata edukatif yang juga mendorong perekonomian lokal berbasis pelestarian alam dan budaya,” ujar Wahono, Sabtu (14/6)

Ia juga menekankan bahwa Bojonegoro memiliki potensi geologi dan budaya yang unik, seperti struktur antiklin dan kekayaan tradisi masyarakat. “Kami berharap hasil revalidasi ini menjadi pijakan menuju pengakuan UNESCO,” imbuhnya.

Ketua Tim Asesor Geopark Nasional, Hanang Samodra, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi konsistensi Geopark Bojonegoro dalam menerapkan prinsip geopark nasional. Ia menyebut standar penilaian nasional sudah setara dengan standar internasional yang digunakan UNESCO.

“Verifikasi dilakukan melalui observasi lapangan dan kajian data pendukung. Harapannya, hasil evaluasi ini memberi dampak positif dan membuka peluang untuk masuk ke tahap penilaian internasional,” terangnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bojonegoro yang juga General Manager Geopark Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur Prasetijo, menyebutkan bahwa saat ini Bojonegoro telah memiliki fasilitas Pusat Informasi Geologi (PIG) sebagai sarana edukasi publik dan promosi geopark.

“Geopark Bojonegoro mencakup seluruh wilayah administratif kabupaten dan menjadi satu-satunya geopark di Indonesia yang mengusung tema petroleum dan gas,” jelasnya.

Saat ini, Geopark Bojonegoro memiliki 16 geosite, 3 biosite, dan 8 cultural site. Di antara geosite unggulan yaitu Petroleum Wonocolo, Kayangan Api, Kedung Lantung, dan struktur Antiklin. Biosite meliputi Agrowisata Belimbing, Penangkaran Rusa Malo, dan hutan jati, sementara cultural site mencakup Kampung Samin, Wayang Thengul, Tari Thengul, dan seni Tayub.

Untuk memperkuat promosi, Pemkab akan menggelar Festival Geopark pada akhir Juni 2025. Kegiatan ini juga akan dikolaborasikan dengan Bojonegoro Wastra Batik Festival pada 18–21 Juni, guna memperkenalkan potensi geopark secara luas serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian alam dan warisan geologi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.