Timnas U-23 Tahan Mali 2-2, Matangkan Taktik Demi Pertahankan Emas SEA Games 2025

oleh -174 Dilihat
IVAR JENNER
Ivar Jenner, kapten Timnas U-23. (foto IG)

KabarBaik.co- Timnas Indonesia U-23 menunjukkan progres signifikan dalam persiapan mempertahankan medali emas SEA Games 2025 setelah menahan Mali U-23 dengan skor 2-2 pada laga uji coba kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (18/11) malam. Hasil ini menjadi perkembangan positif dibanding pertemuan pertama yang berakhir 0-3, sekaligus memperlihatkan variasi taktik yang tengah dimatangkan Indra Sjafri.

Laga kedua itu berlangsung terbuka sejak menit awal. Mali memimpin lebih dulu lewat sepakan Sekou Kone pada menit ke-11 setelah memanfaatkan ruang di lini belakang Indonesia. Namun, Garuda Muda merespons lewat tekanan bertubi-tubi. Akhirnya, Mauro Zijlstra menyamakan skor 1-1 pada menit ke-38 melalui tembakan mendatar yang memanfaatkan kemelut di area penalti Mali.

Memasuki babak kedua, Indra Sjafri langsung melakukan rotasi. Dia memasukkan Ricky Pratama menggantikan Hokky Caraka. Namun, justru Mali yang mendapatkan peluang emas pada menit ke-48, tetapi Daffa Fasya melakukan penyelamatan refleks gemilang untuk menepis sepakan jarak dekat Sekou Kone.

Indonesia kemudian berbalik agresif. Pada menit ke-52, serangan dari sisi kanan yang digagas Raka Cahyana menghasilkan umpan tarik ke kotak penalti. Mauro gagal menyambar bola, namun Rafael Struick menguasainya dengan baik dan melepaskan tembakan keras yang membawa Indonesia unggul 2-1.

Mali berusaha merespons lewat tembakan jarak jauh Makalou dan Kone, namun belum menemui sasaran. Serangan paling berbahaya mereka kembali lahir pada menit ke-60 ketika Pape Sissoko melakukan tendangan salto, tetapi Daffa kembali sigap menepis bola.

Tekanan Mali akhirnya membuahkan hasil melalui gol kedua Sekou Kone menit ke-70 setelah menerima umpan terobosan dari Hamidou Makalou. Skor berubah 2-2 dan membuat Mali tampil menekan dengan garis pertahanan tinggi, memaksa Indonesia kesulitan mengembangkan permainan pendek.

Indonesia kemudian melakukan tiga pergantian pemain pada menit ke-77—Mauro, Dion Markx, dan Struick ditarik keluar digantikan Rayhan Hannan, Brandon, dan Jens Raven.

Pada menit ke-81, Rayhan dijatuhkan di depan kotak penalti, memberi Indonesia peluang berbahaya. Eksekusi bebas Dony Tri masih bisa ditepis kiper Mali, dan sepakan lanjutan Rayhan dari jarak dekat melenceng.

Di masa injury time, Daffa Fasya kembali menjadi penyelamat melalui blok penting atas peluang Mali yang berpotensi membuat Indonesia kalah. Laga pun berakhir imbang 2-2.

Ivar Jenner: Tim Kaya Taktik Demi SEA Games 2025

Kapten Ivar Jenner mengungkapkan kebanggaannya atas progres tim. Ia menilai adaptasi taktik menjadi kekuatan utama Indonesia dalam perjalanan mempertahankan gelar juara SEA Games 2025 Thailand, yang akan berlangsung pada Desember 2025.

“Hari ini kami menunjukkan bahwa kita adalah tim yang sangat bagus dan seperti yang kalian lihat, kami tidak hanya punya satu taktik. Kami memiliki taktik berbeda-beda yang bisa kita gunakan di SEA Games,” ujar Ivar.

Ivar menjelaskan dirinya menjalani dua peran berbeda dalam dua uji coba melawan Mali. Pada laga pertama (0-3), ia menjadi gelandang bertahan “nomor 6” dalam pola 4-3-3, bertugas memutus serangan dan membantu membangun permainan dari belakang, kadang turun membentuk 5-4-1.

Pada laga kedua, ia berbagi peran pengatur tempo bersama Rivaldo Pakpahan dalam sistem yang berubah menjadi 5-2-3 saat bertahan dan 3-4-3 ketika menyerang.

“Saya pikir sebagai tim juga dengan Rivaldo di lini tengah, pemain yang bagus. Ini pertama kali kami bermain bersama,” kata Ivar.

Sementara itu, pelatih Indra Sjafri menegaskan bahwa filosofi dasar tim adalah possession progressive, tetapi implementasinya sangat bergantung pada lawan dan karakter pemainnya. “Kayak dengan Mali, kami tidak selalu pressing di atas. Tetapi kami sedikit menunggu dan bermain dengan counter,” jelas Indra.

Dia menilai kecepatan pemain Indonesia adalah aset yang bisa dioptimalkan dalam situasi tertentu. “Anak-anak kita pada dasarnya cepat-cepat, jadi kenapa tidak kita manfaatkan? Ini yang akan terus kami kembangkan,” tambahnya.

Diketahui, Indonesia datang ke SEA Games 2025 pada Desember nanti sebagai juara bertahan, setelah mengalahkan Thailand 5-2 di final SEA Games 2023. Uji coba kontra Mali ini menjadi gambaran proses pembentukan struktur permainan yang lebih fleksibel, dengan kombinasi pemain muda diaspora dan talenta lokal yang makin solid.

Dengan progres yang terlihat, Garuda Muda kini berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan medali emas di Thailand akhir tahun 2025. Semoga. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.