KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mengajak petani lereng gunung Arjuno, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, untuk memanfaatkan lahan kering dengan menanam padi gogo. Tujuannya untuk meningkatkan program swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Varietas padi gogo inpari 42 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan padi pada umumnya. Seperti produksi tinggi, tahan terhadap hama, umur tanaman relatif pendek, tekstur nasi pulen, dan cocok ditanam di lahan tadah hujan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko menjelaskan, kegiatan tanam padi gogo untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi, serta optimalisasi pemanfaatan lahan kering.
“Kegiatan ini untuk mendukung program swasembada pangan dan meningkatkan lumbung pangan dengan memanfaatkan lahan tadah hujan,” kata Yudha, Jumat (7/2). Total luas lahan tadah hujan yang bisa ditanami padi gogo mencapai 3.041,85 hektare dan tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
Yudha menegaskan penanaman padi gogo memiliki kelebihan. Salah satunya tidak memerlukan irigasi khusus, sehingga dapat ditanam pada areal lahan kering atau yang biasa disebut dengan padi tegalan.
“Budidaya padi gogo juga dapat menjadi solusi dalam memanfaatkan bekas lahan perkebunan dan dapat diterapkan di daerah dengan curah hujan rendah,” jelas Yudha.
Yudha berharap pemanfaatan lahan yang berpotensi ditanami harus dioptimalkan. Dengan car aitu, Kabupaten Pasuruan tetap menjadi lumbung pangan dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan di Indonesia.
“Karena Kabupaten Pasuruan ini jadi salah satu lumbung pangan Jawa Timur yang kontribusinya luar biasa pada ketahanan pangan nasional,” pungkasnya. (*)
