Tragedi Keluarga, Ibu Tewas Diduga Dibunuh Anak Sendiri saat Salat

oleh -199 Dilihat
ILUSTRASI PEMBUNUHAN
lustrasi pembunuhan. (Foto: IST)

KabarBaik.co- Seorang remaja putri berinisial NR, 18, diduga membunuh ibu kandungnya, YT, 49. Ketika kejadian, sang ibu tengah melaksanakan salat Zuhur di rumah mereka, di wilayah Kecamatan Singaran Pati, Bengkulu, Sabtu (2/8) siang.

Peristiwa memilukan dan menggemparkan warga setempat itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Dari informasi yang dihimpun, korban dipukul NR dengan menggunakan batu ulekan (cobek) hingga tersungkur. Kemudian, ditusuk dengan pisau dapur hingga meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Mengetahui kejadian itu, beberapa tetangga korban panik. Mereka segera melapor ke polisi. Petugas bergegas datang ke lokasi dan langsung mengamankan pelaku, yang tak lain adalah anak kandung korban sendiri. Penyelidikan awal, ada dugaan pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Informasi sementara menyebut, NR baru keluar dari Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu pada 30 Juli 2025.

Beberapa tetangga menyebut bahwa NR sering marah-marah dan bersikap agresif terhadap ibunya. Kapolsek Gading Cempaka Iptu Putra Agung kepada awak media  mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.   “Kami akan menyesuaikan proses hukum dengan hasil pemeriksaan medis pelaku,” ujarnya.

Jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Bengkulu untuk keperluan visum et repertum. Minggu (3/8) sore, korban dimakamkan di TPU Kelurahan Timur Indah. Polisi mengimbau warga tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang.

Tragedi ini sekaligus menyoroti pentingnya pengawasan terhadap penderita gangguan mental di lingkungan keluarga. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.