KabarBaik,co – Tragedi terjadi di Socah, Bangkalan. Enam santri pondok pesantren meninggal tenggelam di bekas tambang galian C di Bukit Jaddih di Desa Parseh, Socah, Bangkalan.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya 6 santri dari Pondok Jabal Qur’an di Socah pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, Jumat (21/11).
Hendro mengatakan ketika itu ada 11 santri saat jam bebas bermain di sekitar lokasi kejadian. Lima santri melakukan latihan yang berjarak 300 meter dari ponpes. Dan enam santri lainnya bermain air di lokasi yang merupakan bekas tambang galian C.
Lima santri kemudian curiga karena tak ada kabar dari enam santri yang sedang berenang. Mereka datang ke lokasi dan menemukan keenamnya sudah dalam kondisi terapung.
“Sehingga dilaporkan ke ustaz, lalu dibawa ke Puskesmas Jaddih. Kedalaman bekas tambang sekitar 150 cm,” kata Hendro.
Dari informasi yang dihimpun, pada awalnya ada satu santri yang tenggelam. Lalu lima santri lainnya hendak menolong. Namun, kedalaman danau yang cukup dalam membuat enam santri itu tenggelam semuanya.
Enam santri yang meninggal tersebut adalah Louvin, 9, Rosyid Ainul Yakin, 10, Reynand Azka, 9, dan Salman, 9. Mereka berasal dari Surabaya. Sementara dua korban lain adalah Moh Nasirudin Adrai, 8, asal Sampang dan Muhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi, 7, asal Bangkalan. (*)







