KabarBaik.co – Bangunan musala di dalam area Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, ambruk saat hendak dilakukan pengecoran dari lantai tiga ke lantai empat, Senin (29/9) sore. Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, bertepatan setelah salat Ashar.
Ketua RT 07 RW 03 Desa Buduran, Munir, mengatakan bahwa pihak pondok sebelumnya sudah meminta izin kepadanya untuk melakukan pengecoran.
“Semalam ijin ke saya bahwa akan ada proses pengecoran sebelumnya saya tidak ada tanda tanda bahwa akan rubuh tapi pas usai salat Ashar terdengar bruk dan debu berhaburan di situlah saya baru tahu bahwa musala rubuh” ungkap Munir pada KabarBaik.co saat ditemui di lokasi kejadian.
Munir menambahkan, saat musala rubuh, sejumlah santri sebagian masih berada di dalam. Hingga berita ini diturunkan, beberapa korban belum bisa dievakuasi sepenuhnya karena reruntuhan material bangunan. “Kayaknya ada belasan santri yang ada di dalam. Masih belum bisa dikeluarkan karena terhalang reruntuhan,” tambahnya.
Di halaman pondok, terlihat sekitar 18 ambulans berjajar bergiliran mengevakuasi mengangkut para korban. Suasana mencekam masih menyelimuti lokasi dikarenakan semua korban belum bisa dievakuasi.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan sudah dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Namun, proses penyelamatan sempat terkendala karena banyaknya material beton yang menimpa bagian dalam bangunan.
Warga sekitar juga ikut berdatangan untuk membantu proses evakuasi. Total sekitar 20 korban telah dievakuasi. Mereka bahu membahu menyingkirkan puing-puing bangunan, sementara sebagian lainnya membantu menenangkan keluarga santri yang panik.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait jumlah pasti korban luka maupun korban jiwa dalam insiden tersebut. Aparat masih terus berupaya melakukan evakuasi dan mendata para korban yang berhasil diselamatkan.
Tragedi ini menjadi perhatian masyarakat luas, mengingat musala tersebut menjadi pusat kegiatan ibadah para santri. Pihak berwenang memastikan investigasi penyebab runtuhnya bangunan segera dilakukan setelah proses evakuasi selesai.(*)






