KabarBaik.co- Rasa duka dan kepedulian mendalam mengalir dari jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur atas musibah ambruknya mushala Pondok Pesantren (PP) Al-Khoziny, Sidoarjo, yang menelan korban jiwa dan puluhan santri luka-luka.
Dalam kunjungannya ke lokasi, Selasa (30/9) malam, rombongan PWNU Jatim yang dipimpin Wakil Ketua Tanfidziyah Dr H. Mustain MAg, menyampaikan takziah langsung kepada pengasuh pondok, KH Abdussalam Mujib.
“Maturnuwun (terima kasih) atas doa dan dukungannya, semoga kita semua bisa sabar dan mengambil pelajaran atas takdir-NYA,” ujar Kiai Abdussalam penuh haru saat menerima rombongan PWNU Jatim.
Selain menyampaikan duka, Kiai Mustain juga membawa salam dari Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), yang saat ini sedang berada di luar negeri. Ia sekaligus menyerahkan dukungan PWNU Jatim sebagai wujud kepedulian terhadap pondok dan keluarga santri yang menjadi korban.
“Atas harapan Kiai Kikin, kami juga mohon izin untuk langsung menyampaikan ungkapan duka cita kepada keluarga 2-3 santri Al-Khoziny asal Surabaya yang meninggal dalam musibah ini,” terang Kiai Mustain, yang juga menjabat Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jatim.
Dalam kesempatan itu, rombongan PWNU Jatim juga meninjau langsung lokasi musala yang ambruk hanya beberapa jam setelah dilakukan pengecoran di lantai atas. Usai peninjauan, mereka mendatangi rumah-rumah duka, di antaranya almarhum Maulana Alfan Ibrahim di Kalianyar Kulon IX/5, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, dan almarhum Mochammad Mashudulhaq di Dusun Kalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.
Sebelumnya, pada Selasa pagi, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) juga menyampaikan duka cita langsung ke lokasi. Gus Yahya bahkan memerintahkan NU Care-LAZISNU untuk segera melakukan asesmen dan memberikan bantuan penanganan pascabencana.
“Atas instruksi Ketum PBNU, Ketua LAZISNU Jatim, H.A. Afif Amrullah, langsung turun melakukan asesmen serta penggalangan dana untuk membantu korban dan pesantren,” jelas Sekretaris LAZISNU Jatim, Mochamad Rofi’i Boenawi.
Hingga Selasa sore, donasi yang terkumpul melalui gerakan “Peduli Al-Khoziny” sudah mencapai lebih dari Rp6 juta. Masyarakat yang ingin membantu dapat menyalurkan donasi melalui rekening resmi NU Care-LAZISNU Jatim di BCA, BSI, maupun Bank Jatim atas nama Lazisnu Jatim Infaq.
Adapun data terakhir dari BPBD Jatim, per Selasa (30/9) pukul 11.00 WIB, tercatat sebanyak 101 santri menjadi korban. Dari jumlah tersebut, 26 orang masih dirawat inap di RS Siti Hajjar, 70 orang telah diperbolehkan pulang, 1 pasien dirujuk ke RSI Sakinah Mojokerto, dan 4 orang meninggal dunia.
Musibah ini meninggalkan duka mendalam, namun juga menjadi momentum kebersamaan warga NU dan masyarakat untuk saling menguatkan serta membantu Pondok Pesantren Al-Khoziny agar tetap bisa melanjutkan aktivitas pendidikannya. (*)