Transformasi Jopuro, Dulu Irigasi Sawah Kini Destinasi Wisata Air Andalan Banyuwangi

oleh -10162 Dilihat
2965884a aaf1 41d2 978f 97b9b93eab62
Wisata Jopuro di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. (Foto: Ikhwan)

KabarBaik.co – Mendengar kata Jopuro, masyarakat Banyuwangi sudah sangat hafal bahwa itu adalah salah watu wisata air paling kece yang berada di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah.

Jopuro adalah kawasan pemandian alami yang memadukan lanskap alami dan buatan. Mata airnya bernama Kajar jernih mengalir dari Gunung Ijen.

Dibendung menjadi kolam-kolam berarus tenang yang membuat tenang saat berendam di dalamnya. Selain kolam di aliran irigasi anda akan menemui banyak ikan-ikan mirip di Jepang.

Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan sawah, empang serta pepohonan yang sangat asri di sekeliling kolam.

Dibalik namanya yang mentereng, tak banyak yang tahu bahwa dulunya tempat ini hanyalah penampungan air irigasi untuk mengaliri sawah.

Masyarakat awalnya hanya memanfaatkan aliran air untuk menanam selada air. Dari situlah masyarakat menggantungkan ekonomi juga dari tanaman itu.

Tempat ini dikelola oleh Dinas Pengairan Banyuwangi. Dibawah kepemimpinan Guntur Priambodo, Dinas Pengairan menyulap tempat ini menjadi tempat wisata kece.

Bekerjasama dengan masyarakat sekitar, tempat ini ditata maksimal. Dibangun irigasi, dibuat budidaya ikan membuat tempat ini makin asik.

Lambat laun kehadiran wisata di Jopuro menjadikannya tonggak ekonomi warga. Bahkan pendapatan wisata juga mengalir ke kegiatan sosial warga. Seperti pembangunan masjid, bantuan ke anak yatim dan lainnya.

Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo menjelaskan Banyuwangi memang kaya akan sumber daya air. Setiap wilayah memiliki keunikan dan orisinialitasnya masing-masing.

Seperti di Jopuro, tempat ini sangat menarik. Beruntung masyarakat juga kreatif. Pemanfaatan aliran air sebagai wisata, selain penggerak ekonomi juga dapat terjaga agar tetap bersih.

“Jadi pengmbangan sektor wisata dengan memanfaatkan mata air, aliran air adalah bagian pendukung aja, tanpa melupakan tugas pokok kita. Karena salah satu penggerak ekonomi adalah pariwisata,” kata Guntur.

Dinas Pengairan memang tengah berfokus pada pengembangan konsep edu wisata karena itu merupakan visi pemerintah daerah.

Pengairan telah memoles beberapa aset seperti Dam Sere dan Dam Limo. Melalui Sekradadu DPU Pengairan juga merambah pada sektor edukasi dan wisata. Guntur berharap, adanya sektor wisata di wilayah Jopuro, dapat menjaga kelestarian aliran air.

“Kita harapkan lingkungan jadi bersih. Apalagi sekarang konsepnya kita bisa berwisata aman dan sehat. Harapannya ada tempat wisata kebersihan juga bisa ditata, sampah dikendalikan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.