Udara Dingin di Tengah Musim Kemarau? Kenali Fenomena Bediding yang Terjadi Saat Ini

oleh -459 Dilihat
musim bediding
Foto Freepik

KabarBaik.co- Pernahkah kamu merasakan udara yang terasa dingin di pagi hari meskipun sedang berada di musim kemarau? Fenomena ini dikenal dengan istilah bediding.

Bediding adalah fenomena di mana suhu udara terasa lebih dingin pada malam hingga pagi hari, sementara di siang hari suhu kembali panas seperti biasa. Fenomena ini terjadi karena adanya angin monsun timuran yang membawa udara kering dan dingin, serta minimnya tutupan awan yang menyebabkan radiasi panas dari permukaan bumi tidak terperangkap. Fenomena ini umumnya terjadi di awal musim kemarau, sekitar bulan Juli hingga Agustus.

Apa yang menyebabkan fenomena bediding?

Fenomena bediding terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:

  • Posisi matahari: Pada bulan Juli dan Agustus, posisi matahari berada di belahan bumi utara. Hal ini menyebabkan belahan bumi selatan, termasuk Indonesia, menerima lebih sedikit sinar matahari.
  • Tutupan awan: Pada musim kemarau, tutupan awan biasanya minimal. Hal ini menyebabkan panas matahari lebih mudah dilepaskan kembali ke atmosfer pada malam hari, sehingga udara terasa lebih dingin.
  • Angin muson Australia: Pada bulan Juli, angin muson Australia yang kering mulai bertiup ke Indonesia. Angin ini membawa udara dingin dari Australia, sehingga memperkuat fenomena bediding.

Dampak fenomena bediding:

Bediding tidak hanya memengaruhi suhu udara, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan berbagai sektor lainnya, termasuk pertanian dan peternakan:

I. Dampak pada Kesehatan

Suhu dingin yang ekstrem dapat mempengaruhi indeks kenyamanan tubuh, terutama bagi kelompok rentan seperti lanjut usia. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipotermia dan penyakit pernapasan.

Oleh karena itu, masyarakat di daerah yang terkena bediding perlu mengambil langkah-langkah pencegahan seperti memakai pakaian hangat dan menjaga kesehatan tubuh.

II. Dampak pada Pertanian

Fenomena bediding juga berdampak serius pada sektor pertanian. Terjadinya embun es atau frost di daerah dataran tinggi dapat merusak tanaman, menyebabkan layu atau bahkan kematian tanaman.

Hal ini tentu saja berdampak pada hasil panen dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, petani perlu mengambil tindakan preventif seperti menutupi tanaman dengan plastik atau kain pada malam hari untuk melindungi dari embun es.

III. Dampak pada Peternakan

Tidak hanya tanaman, peternakan juga bisa terkena dampak negatif dari bediding. Suhu dingin yang ekstrem dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak, terutama unggas.

Maka, peternak perlu memastikan hewan ternaknya mendapatkan perlindungan yang cukup dari suhu dingin, seperti menyediakan kandang yang hangat dan ventilasi yang baik.

Tips untuk menghadapi fenomena bediding:

1. Gunakan pakaian yang hangat pada malam dan pagi hari.

Menggunakan pakaian yang dapat menjaga suhu tubuh tetap hangat sangat dianjurkan, terutama saat beraktivitas di luar rumah pada malam dan pagi hari, terutama pada malam hari ketika suhu turun drastis.

2. Minum air putih yang cukup.

Tubuh sangat rentan mengalami dehidrasi saat musim kemarau. Apalagi bagi mereka yang sering menghabiskan waktu di luar ruangan. Kamu perlu mencegahnya dengan perbanyak minum air putih, minimal 2 liter per hari.

Air berfungsi membantu sistem pencernaan dalam membuang limbah, mengoptimalkan fungsi sendi, menyehatkan otak, serta mengatur suhu tubuh.

Ingatlah, 78 persen tubuh kita terdiri dari air. Karena itu, minumlah air putih sebelum, selama, dan setelah beraktivitas fisik meskipun kamu tidak merasa haus. Jika perlu, bawalah sebotol air putih atau belilah air minum ketika kamu berada di luar rumah.

3. Konsumsi makanan yang bergizi.

Cara menjaga kesehatan di musim kemarau berikutnya yaitu, mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi. Makanlah makanan sehat seperti buah serta sayur yang kaya serat.

Kandungan nutrisi di dalam makanan akan membantu menjaga sistem imun tubuh. Alhasil, kamu terhindar dari berbagai ancaman penyakit yang biasa muncul di musim kemarau seperti diare, influenza, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), serta tipes.

4. Istirahat yang cukup.

Berikutnya, kamu juga harus memastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup selama musim kemarau. Istirahat bisa bantu meningkatkan produksi antibodi di dalam tubuh. Antibodi merupakan protein penting, yang membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit tertentu.

National Sleep Foundation merekomendasikan durasi tidur untuk orang dewasa setidaknya tujuh jam setiap malam.

5. Jika merasa tidak enak badan, segera periksakan diri ke dokter.

Menjaga kesehatan apabila merasa tidak enak badan segera ke dokter agar segera mendapatkan penanganan yang maksimal dari dokter.

Fenomena bediding merupakan fenomena alam yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Dengan memahami penyebab dan dampaknya, serta dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat tetap sehat dan nyaman selama musim kemarau.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.