UI Dikecam Usai Undang Tokoh Pro-Israel, Akhirnya Minta Maaf

oleh -234 Dilihat
KAMPUS UI
Kampus Universitas Indonesia (UI). (Foto ANTARA)

KabarBaik.co- Undangan Universitas Indonesia (UI) kepada Prof Peter Berkowitz dari Stanford University memicu kecaman luas. Pasalnya, akademisi yang dikenal lantang mendukung Israel itu diberi panggung dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI. Karena telah meenuai reaksi keras publik, UI pun angkat bicara dan menyampaikan permintaan maaf.

“Dengan segala kerendahan hati UI mengakui kurang hati-hati, dan untuk itu UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan,” ujar Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI Arie Afriansyah, Minggu (24/8).

Arie menegaskan tidak ada kepentingan lain dalam memberi kesempatan kepada Berkowitz untuk berorasi, selain tujuan akademik. Menurutnya, orasi itu disiapkan semata untuk menghadirkan perspektif dari figur internasional dalam bidang sosial humaniora maupun sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

“Orasi selengkapnya dari tokoh dalam acara PSAU tersebut dapat dilihat kembali oleh semua pihak dalam kanal resmi YouTube Universitas Indonesia di mana isi orasinya memang murni tentang apa yang diharapkan,” jelas Arie.

Meski demikian, UI mengaku memahami reaksi dan keprihatinan publik. “Kasus ini menjadi sebuah pembelajaran sekaligus bentuk perhatian positif untuk UI agar lebih selektif dan sensitif dalam mempertimbangkan berbagai aspek saat mengundang akademisi internasional pada masa yang akan datang,” kata Arie.

Dia juga menegaskan konsistensi sikap UI yang sejalan dengan konstitusi dan UUD 1945, yakni menolak segala bentuk penjajahan serta mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina. “UI menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kritik dan masukan sebagai bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat yang bersifat konstruktif,” tuturnya.

Sementara itu, publik menilai kelalaian UI sepertinya sulit diterima. Berkowitz diketahui sebagai akademisi yang aktif menulis artikel pro-Israel, bahkan dituding menyuarakan narasi yang membenarkan genosida terhadap rakyat Palestina. Hal inilah yang membuat warganet mempertanyakan bagaimana mungkin institusi pendidikan tertua dan disebut terbaik di Indonesia itu tidak melakukan verifikasi latar belakang atau rekam jejak sebelum memberi panggung kepada tokoh kontroversial itu? (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F, Noval
Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.