Uji Coba Tersisa Sepekan, Pendaftar Bansos Digital di Banyuwangi Capai 300.343 KK

oleh -314 Dilihat
IMG 20250919 WA0022
Proses perekaman Bansos Digital di Banyuwangi

KabarBaik.co – Proses uji coba bansos digital di Banyuwangi masih akan berlangsung hingga 15 Oktiber atau selama sepekan mendatang. Secara total, pemerintah pusat menargetkan sebanyak 320 ribu warga mendaftar dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Sejak dimulai pada 18 September lalu, hingga kini tercatat sudah ada 300.343 kepala keluarga di Banyuwangi telah mendaftar bantuan sosial (Bansos) digital.

Selama proses berlangsung, Pemkab Banyuwangi memastikan uji coba pendaftaran bansos di Banyuwangi akan berjalan semaksimal mungkin.
Asisten Administrasi Umum Kabupaten Banyuwangi Choiril Ustadi menjelaskan bila, target yang dipatok tidak terbatas pada angka capaian. Lebih dari itu target utamanya adalah mendorong warga yang merasa butuh bansos bisa mendaftarkan diri. Baik secara mandiri maupun melalui agen perlindungan sosial (perlinsos).

“Uji coba ini tidak semata-mata mengejar target angka. Prinsip utamanya adalah masing-masing pribadi yang merasa membutuhkan bisa daftarkan diri,” kata Ustadi.

Dalam sisa waktu sekitar sepekan ini, pihaknya akan mendorong warga yang merasa membutuhkan bansos dan belum mendaftar, untuk segera mendaftar. Mereka bisa mendaftar secara mandiri apabila memiliki perangkat telepon cerdas dan memiliki identitas kependudukan digital. Atau mendaftar melalui agen perlinsos yang ada.

Ustadi mengatakan, pada tenggat waktu pendaftaran bansos digital, memungkinkan jumlah pendaftar lebih sedikit atau melebih target.

“Itu tidak apa-apa, memang sejak awal sudah disiapkan untuk itu. Tidak wajib semua orang harus daftar. Kami fokus pada yang merasa membutuhkan bansos,” sambungnya.

Dari 300 ribu warga yang telah terdaftar, Ustadi merinci, mayoritas mendaftarkan diri melalui agen perlinsos. Jumlah agen perlinsos di Banyuwangi ada ribuan orang. Mereka terdiri dari pendamping program keluarga harapan, operator desa, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, kader dasawisma, hingga kepala organisasi perangkat daerah, camat, hingga lurah.

“Kalau data yang masuk, banyak yang melalui agen. Sebagai contoh pendaftar dari penerima program PKH saja. Itu sebanyak 48 ribu dan 60 persennya tidak punya HP atau HP-nya tidak support untuk mengakses IKD,” sambung dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang merasa membutuhkan bansos dari pemerintah untuk mendaftarkan diri hingga batas waktu pendaftaran.

“Artinya, bagi masyarakat yang masih merasa membutuhkan tapi belum daftar, dipersilakan. Kami minta agar masyarakat mendaftar secara sukarela,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.