KabarBaik.co – Inovasi ramah lingkungan kembali lahir dari civitas akademika Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember.
Tim dosen Program Studi Teknik Lingkungan bersama Kelompok Pembudidaya Lele AREGAS sukses memperkenalkan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) dengan Teknologi Bell Siphon dan Filtrasi Organik.
Program ini tak hanya menawarkan solusi efisiensi penggunaan air dan ramah lingkungan tetapi juga menjawab tantangan ketahanan pangan masyarakat.
Melalui teknologi sederhana ini, satu ember mampu menghadirkan dua produk sekaligus: lele segar sebagai sumber protein hewani dan sayuran organik dari sistem akuaponik praktis.
Sistem Bell Siphon memastikan sirkulasi air berlangsung otomatis dan efisien, sementara filtrasi organik menjaga kualitas air sehingga pertumbuhan ikan lebih optimal serta mengurangi risiko pencemaran lingkungan.
Ketua tim dosen Anggraini Ratih Purwandari menjelaskan, kerja sama dengan kelompok AREGAS menjadi langkah strategis dalam menerjemahkan hasil penelitian ke masyarakat.
“Kami ingin menghadirkan solusi nyata yang mudah diterapkan oleh pembudidaya ikan skala rumah tangga. Dengan teknologi ini, masyarakat bisa mendukung ketahanan pangan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujarnya, Jumat (26/9).
Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Unipar Jember dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dan pedesaan.
“Dengan pendekatan inovatif dan ramah lingkungan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan sekaligus menciptakan praktik budidaya yang berkelanjutan,” katanya.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dengan adanya dukungan ini, inovasi Budikdamber Bell Siphon Unipar Jember diharapkan dapat menjadi model percontohan nasional yang bisa direplikasi di berbagai wilayah Indonesia. (*)