Unjuk Rasa Mahasiswa GMNI Ricuh, Pagar Gedung DPRD Jember Rusak

Reporter: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra
oleh -54 Dilihat
Mahawasiswa GMNI saat aksi unjuk rasa di Depan Kantor DPRD Jember. (Dwi Kuntarto Aji).

KabarBaik.co – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di depan Gedung DPRD Jember yang berada di Kecamatan Sumbersari berujung ricuh. Bahkan, dalam aksi demo tersebut sampai membuat pagar kantor DPRD Jember rusak.

Aksi yang dilakukan pada Jumat (31/5) itu, menuntut penolakan hari tanpa tembakau sedunia. Serta membahas soal Perda tentang tembakau. Namun di tengah aksi, susasana mulai memanas, karena adanya aksi saling dorong dengan aparat kepolisian hingga membuat pagar kantor DPRD rusak.

Berdasarkan pantauan di lapangan, perusakan pagar berawal dari adanya ketidakpuasan mahasiswa GMNI yang menginginkan untuk memasuki gedung parlemen secara bersama-sama.

Baca juga:  Serapan Pupuk Subsidi Rendah, Komisi B Nilai Kinerja Pemkab Jember Lemot

Namun dari pihak kepolisian mengimbau cukup diwakili oleh sejumlah perwakilan mahasiswa. Setelah terjadi perdebatan alot dan juga aksi saling dorong akhirnya perwakilan mahasiswa yang di antaranya adalah korlap aksi bisa masuk dan melakukan hearing di ruang Banmus DPRD Jember.

Namun, massa yang berada di luar gedung menganggap perwakilan dari mahasiswa yang sedang rapat terlalu lama. Hal itulah yang menjadi pemicu aksi saling dorong kembali terjadi hingga membuat pagar rusak.

Baca juga:  Banyak Pejabat Dilaporkan Aparat Penegak Hukum, Bupati Hendy: Bagus, Itu Sebagai Kontrol dan Evaluasi

Karena situasi tidak kondusif, dengan terpaksa satu kompi anggota polisi dengan pakaian lengkap huru hara dan bertameng maju ke depan barisan untuk berjaga.

Aksi saling dorong itu pun terus berlanjut sampai perwakilan mahasiswa yang sedang rapat di dalam ruang Banmus selesai dilakukan.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jenber Tabroni mengaku menyayangkan sampai terjadi aksi perusakan yang dilakukan oleh mahasiswa.

“Kawan-kawan aktivis mahasiswa silakan lakukan demo di DPRD. Tapi tentunya harus dengan tetap berpegang pada kaidah-kaidah yang baik. Tidak boleh kemudian melakukan perusakan terhadap fasilitas yang ada. Apalagi ini gedung rakyat, dibangun juga dari APBD dan pajak asalnya rakyat. Jadi harus dijaga, karena ini gedung bersama,” terangnya.

Baca juga:  Kabar Baik! DPRD Jember Sahkan Perda Pesantren, Ketua PKB Jember Mengaku Lega

Pihaknya juga mengatakan, di saat bersamaan sedang ada rapat paripurna di Lantai Dua Gedung DPRD Jember.

“Tadi kita juga sedang ada rapat paripurna, membahas tentang LPP APBD. Itu alasan dari kenapa kawan-kawan mahasiswa tidak boleh masuk,” imbuhnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.