Update! 35 Desa di Gresik Terdampak Gempa Bawean, 5.078 Rumah Rusak dan 7 Korban Luka-luka

Editor: Andika DP
oleh -310 Dilihat
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat meninjau warga terdampak gempa Bawean di tenda pengungsian. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Kabupaten Gresik berduka. Gempa Bawean berkekuatan magnitudo (M) 6.0 yang diikuti 229 gempa susulan telah mengakibatkan banyak kerusakan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat, 5.078 rumah warga mengalami kerusakan dan tujuh warga mengalami luka-luka.

Gempa pertama dirasakan pada Jumat (22/3). Namun hingga Sabtu (23/3/2024) warga Pulau Bawean masih merasakan guncangan gempa susulan. Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 229 kali gempa susulan.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pun turun langsung meninjau lokasi bencana gempa bumi. Sebenarnya, ada lima kecamatan terdampak gempa Bawean. Namun paling parah yakni Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari titik pusat gempa.

Baca juga:  Kapolda Jatim Puji Langkah Pemda Gresik Bangun 7 Palang Pintu Perlintasan KA Sebidang

Kedatangan Bupati Gresik ke Pulau Bawean selain untuk membawa bantuan logistik juga memberikan dukungan moril untuk masyarakat terdampak. Salah satunya dengan menerjunkan tim trauma healing.

“Kami memberikan sosialisasi terkait mitigasi bencana dan trauma healing kepada warga. Ini menjadi penting karena mengembalikan rasa percaya kepada masyarakat bahwa Bawean baik-baik saja,” jelas Bupati Gresik bersama rombongan BPBD Gresik, Jatim, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (24/3).

Dikatakan, koordinasi dan segala bentuk upaya mitigasi bencana sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama BMKG untuk menangani warga yang terdampak.

Per Minggu (24/3) pagi, BPBD Gresik mencatat wilayah terdampak gempa Bawean meliputi 5 kecamatan. Meliputi Kecamatan Duduksampeyan, Cerme dan Gresik Kota. Serta dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Tambak dan Sangkapura.

Baca juga:  Awal Tahun 2024, 10 Kepala Dinas Pemkab Gresik Dimutasi

Untuk kerusakan akibat gempa bumi sedikitnya 2.972 rumah mengalami rusak ringan yang tersebar di 35 desa. Kerusakan sedang dialami 1.286 rumah serta 820 rumah mengalami rusak berat.

Kemudian ada 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 tempat ibadah rusak sedang dan 11 tempat ibadah mengalami kerusakan berat.

Kerusakan juga dialami 59 sekolah rusak ringan, 11 sekolah rusak sedang, 5 sekolah rusak berat, 1 ponpes rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat serta 1 Rumah Sakit rusak ringan.

Untuk korban, BPBD mencatat 7 orang mengalami luka ringan. Antara lain Hasi’ah, 71 tahun, warga Desa Tambak, Amira Nita Aprilia, 4 tahun, dari Desa Gelam, Amalia Riski, 18 tahun dan Nur Hasanah, 39 tahun, warga Desa Tambak Keramat. Mereka dari Kecamatan Tambak, Pulau Bawean

Baca juga:  Forkopimda Gresik dan Stakeholder Rapatkan Barisan Jelang Pemilu 2024

Kemudian, Fatmawiyah, 46 tahun, asal Desa Lebak, Kemal Abdullah Al Gafiqi, 2 tahun, dari Desa Sawahmulya, dan Faiqatul Febriana, 20 tahun dari Desa Bululanjang. Tiga korban dari Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.

“Untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada. Sementara korban luka sudah menjalani perawatan di rumah sakit,” sebut Kepala BPBD Gresik, Sukardi.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.