Update Bencana Sumatera: Korban Tewas 756 Jiwa, 564 Hilang. Lebih dari 10 Ribu Rumah Rusak

oleh -158 Dilihat
UPDATE SUMATERA
Data dan angka bencana Sumatera pada dashboard BNPB per tanggal 4 Desember 2025.

KabarBaik.co- Pemerintah mengakui kerusakan lingkungan berperan besar memperparah bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Selain cuaca ekstrem, faktor deforestasi disebut menjadi perhatian serius karena diduga berkaitan dengan temuan gelondongan kayu yang terseret arus banjir.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya menegaskan pemerintah kini menelusuri penyebab bencana secara menyeluruhPenyebab bencana ini jadi perhatian juga dan selain cuaca ekstrem. Tentunya ada faktor kerusakan lingkungan yang memperparah bencana,” ujar Teddy di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12).

Teddy menambahkan, pemerintah tetap memprioritaskan proses evakuasi dan penanganan korban sembari melakukan investigasi atas dugaan kerusakan kawasan hutan. “Ini terus ditelusuri serius seiring dengan evakuasi dan penanganan sebagai fokus utama,” ucapnya.

Pada saat yang sama, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyampaikan bahwa Satgas Penertiban Kawasan Hutan telah turun ke lapangan untuk menindaklanjuti banyaknya gelondongan kayu yang terseret banjir. “Saat ini satgas sudah menelusuri dugaan gelondongan kayu yang terbawa arus banjir, termasuk pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran lewat analisis citra,” kata Pratikno.

Sebelumnua, isu deforestasi memang menjadi sorotan setelah rekaman citra satelit 2016–2025 menunjukkan masifnya pembukaan lahan, khususnya di Sumatera Utara (Sumut). Walhi Sumut mencatat 2 ribu hektare hutan rusak dalam sepuluh tahun terakhir.

Sementara itu, data BNPB per Kamis (4/12/2025) pukul 06.00 WIB menunjukkan total korban meninggal mencapai 756 jiwa, serta 564 orang masih hilang. Lebih dari 10 ribu rumah dilaporkan rusak akibat bencana tersebut.

Viral Isu Penjarahan 

Di tengah upaya penanganan bencana, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa 16 warga yang sempat diamankan terkait penjarahan minimarket di Sibolga seluruhnya telah dilepaskan. “Kita paham saat itu mereka membutuhkan logistik makanan, dan saat ini semua sudah dilepas,” kata Listyo dalam konferensi pers di Halim Perdanakusuma, Rabu (3/12).

Sebelumnya, Polres Sibolga mengamankan 16 orang diduga terlibat dalam penjarahan di tujuh minimarket, termasuk beberapa gerai Indomaret di Jalan Singamaraja, Jalan Suprapto, dan Jalan SibolgaBarus. Namun, polisi menegaskan tidak ada penjarahan di Gudang Bulog Sarudik.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelasPemerintah dan TNI/Polri tengah melakukan pendistribusian logistik secara maksimal ke titik pengungsian dan lokasi terdampak,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.