KabarBaik.co – Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh gerombolan pemuda terhadap pasangan suami istri (pasutri) mengegerkan dunia maya. Peristiwa itu diduga terjadi di wilayah Kota Kediri.
Video tersebut tampak terlihat gerombolan pemuda mengerumuni pasutri yang mengendarai sepeda motor Honda Beat. Merek juga melakukan pengeroyokan dengan menarik dan memukul korban.
“Ya Allah, ngesakne seng wedok. (Ya Allah, kasihan yang perempuan),” ujar seorang pria yang merekam aksi pengeroyokan tersebut. Beruntung, kebrutalan gerombolan pemuda itu segera berakhir dan korban selamat.
Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu M Fatur Rozikin membenarkan kejadian pengeroyokan tersebut. Diungkapkan, kejadian itu berlokasi di Jalan Gor Jayabaya, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri pada Sabtu (29/6) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Iptu Fatur mengatakan, kronologi pengeroyokan bermula ketika korban berinisial AK, 21 tahun bersama dengan istrinya PT, 22 tahun asal Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri pulang dari SLG, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri menggunakan sepeda motor.
“Sambil arah pulang korban dan istrinya berniat untuk melihat konser di Gor Jayabaya. Kemudian sekitar pukul 21.30 WIB saat di Jalan Gor Jayabaya, korban dan istrinya terjebak macet karena kerumunan orang-orang dari konser yang sudah bubar,” ungkapnya, Senin (1/7).
Tiba-tiba terdapat seseorang yang menunjuk ke arah korban. Setelah itu orang tersebut dan diikuti beberapa orang lainnya memukul dan menendang korban beberapa kali. Bahkan istri korban sempat terdorong karena kerumunan penonton konser tersebut.
Pengeroyokan itu berakhir setelah sang suami berteriak keras “bojoku meteng” atau istriku sedang hamil. Tujunnya agar pelaku berhenti melakukan pengeroyokan.
Diketahui bahwa sebenarnya istri dari korban tidak benar sedang hamil. Namun itu berhasil membuat para pelaku mundur dan pergi meninggalkan kedua korban. Atas kejadian tersebut korban mengalami memar di pipi kanan dan punggung. (*)