KabarBaik.co – Sejak beberapa tahun terakhir, beberapa kecamatan di Kabupaten Bojonegoro menjadi daerah langganan banjir bandang. Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Nurul Azizah menilai penyebab terjadinya musibah tersebut akibat rusaknya kawasan hutan yang terdapat di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro.
Beberapa wilayah yang kini menjadi langganan banjir adalah Kecamatan Dander. Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, sudah hampir lima kali beberapa desa di Kecamatan Dander, Bojonegoro, mengalami banjir bandang. Terakhir kali terjadi pada Kamis malam (6/7).
Setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi, beberapa desa di Kecamatan Dander, seperti Desa Dander, Sumberarum, dan Karangsono kerap terdampak banjir bandang. Nurul Azizah menilai banjir bandang yang kerap terjadi di Kecamatan Dander akibat rusaknya hutan di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro.
“Kita bisa mengevaluasi bahwa terjadinya bencana alam karena pada posisi air ini terjun bebas. Karena tidak ada penyerapan air, seperti pohon-pohon besar,” jelas Nurul, Jumat (7/3).
Menurut mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan evaluasi, sekaligus melakukan penghijauan terutama di beberapa wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro. “Harus ada evaluasi, kita segera nenanam pohon. Ada kerusakan hutan, jenengan bisa nilai sendiri,” pungkasnya. (*)