KabarBaik.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Rapat digelar di Graha Sabha Canda Bhirawa pada Selasa (10/6).
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa secara umum pelaksanaan APBD 2024 menunjukkan tren positif. Dari sisi pendapatan daerah tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen, sedangkan realisasi belanja mencapai 93,9 persen.
“Alhamdulillah, belanja kita sudah terealisasi hampir sempurna. Harapannya pada APBD tahun 2025 nanti capaian ini bisa meningkat,” ungkap Wabup Dewi.
Selain itu, ia juga mencatat adanya penurunan SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) dari tahun sebelumnya. “Tahun 2023 SiLPA sebesar Rp335 miliar, dan di tahun 2024 ini hanya Rp235 miliar. Ini menunjukkan efektivitas belanja kita makin baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wabup Dewi menyoroti komitmen kuat Pemkab Kediri dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem yang masih berada di angka 9,95 persen. Berbagai program terus digulirkan, termasuk penguatan sektor pendidikan dan penyediaan lapangan kerja.
“Kita punya program Sekolah Rakyat, beasiswa GNOTA dari jenjang SD hingga kuliah, hingga SMA Boarding School. Jadi warga miskin tidak perlu takut tidak bisa sekolah, Pemkab akan fasilitasi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, menyampaikan bahwa rapat paripurna kali ini menjadi pintu awal pembahasan dua dokumen penting, yakni RPJMD dan Laporan Pertanggungjawaban APBD 2024.
“Nanti malam seluruh fraksi akan menyampaikan pandangan dan masukannya terhadap dua raperda ini. Tentu saja setiap fraksi punya pandangan yang berbeda dan akan disampaikan pada pukul 19.00 WIB,” ujarnya.(*)