Waspada Ayam Tiren! Kenali Ciri-cirinya Agar Tidak Salah Beli

oleh -818 Dilihat
ayam tiren
Foto Ayam tiren (Pinterest)

KabarBaik.co- Ayam menjadi salah satu bahan makanan pokok yang sering dikonsumsi. Namun, di balik kelezatannya, kita harus tetap waspada terhadap bahaya yang mengintai, terutama dari ayam yang tidak segar. Ayam tiren adalah istilah yang digunakan untuk menyebut jenis daging ayam yang telah kedaluwarsa atau tidak layak lagi dimakan atau ayam yang mati sebelum disembelih, adalah salah satu jenis ayam yang harus dihindari.

Ayam yang dijual sebagai bahan makanan harus melalui proses penyembelihan dan pemotongan. Namun, ayam tiren sudah lebih dulu mati tanpa melalui proses penyembelihan.

Hal ini membuat daging ayam tiren terkontaminasi lebih banyak bakteri penyebab penyakit dan kualitas daging, baik jenis ayam negeri maupun kampung, pun tidak segar dan berbau. Konsumsi ayam tiren dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari keracunan makanan hingga penyakit yang lebih serius. Agar tidak salah memilih, berikut ini ciri-ciri daging ayam tiren berdasarkan warna, aroma, tekstur, dan tampilan daging.

  • Warna Dading

Ciri ayam tiren yang cukup mencolok adalah warna dagingnya. Daging ayam tiren cenderung berwarna putih pucat, tidak terlihat kemerahan.

Selain itu, daging ayam tiren tampak kebiru-biruan. Bercak-bercak merah yang ada malah tampak seperti memar, biasanya terlihat jelas di bagian kepala dan leher daging ayam. Jika ayam telah membusuk, warna dagingnya pun akan tampak lebih kusam disertai dengan bau amis yang menyengat.

  • Tekstur Kulit Kasar dan Pori-pori Terbuka

Selain warna, tekstur kulit ayam juga bisa menjadi indikator. Kulit ayam sehat terasa halus dan lembut dengan pori-pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat. Sebaliknya, kulit ayam tiren terasa kasar saat diraba, dengan pori-pori yang terlihat terbuka.

  • Aroma

Ciri ayam tiren selanjutnya dapat diketahui dari aromanya. Daging ayam mentah umumnya memiliki bau yang amis. Namun, bau amis pada daging ayam tiren biasanya jauh lebih menyengat, bahkan aroma yang tercium mendekati bau busuk.

Jika daging ayam yang dibeli di pasar kemarin berubah baunya menjadi amis, hindari memasaknya karena ayam tersebut sudah tidak layak konsumsi.

  • Perhatikan Bagian Leher Daging Ayam
Ketika membeli daging ayam utuh, coba perhatikan bagian leher atau urat nadi ayam. Ayam tiren biasanya memiliki bekas potongan yang tidak lebar dan tampak rapi karena disembelih dalam keadaan ayam sudah mati.

Ciri ayam tiren juga bisa dilihat dari tidak terpotongnya saluran di leher, yakni saluran napas dan saluran pencernaan.

  • Harga  Terlalu Murah

Harga ayam tiren biasanya sangat murah, bisa separuh atau bahkan kurang dari separuh harga normal. Ini bisa menjadi indikator bahwa ayam tersebut bukan ayam sehat.

  • Bekas Sembelihan Kurang Lebar

Perhatikan juga bekas sembelihan di leher ayam. Pada ayam sehat, bekas sembelihan akan terlihat terbuka lebar. Sebaliknya, pada ayam tiren, bekas sembelihan terlihat sempit dan rapi, mirip seperti bekas guntingan kertas.

Mengapa Ayam Tiren Berbahaya?

  • Perkembangbiakan Bakteri: Ketika seekor ayam mati, proses metabolisme dalam tubuhnya berhenti. Hal ini menyebabkan bakteri yang semula ada dalam tubuh ayam dapat berkembang biak dengan cepat. Bakteri-bakteri ini kemudian dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi tubuh manusia jika dikonsumsi.
  • Kontaminasi Penyakit: Ayam tiren berpotensi membawa berbagai jenis penyakit, seperti Salmonella, E. coli, dan bahkan penyakit menular seperti flu burung. Bakteri dan virus ini dapat bertahan hidup dan berkembang biak dalam daging ayam tiren, sehingga meningkatkan risiko infeksi pada manusia.
  • Kualitas Daging Rendah: Daging ayam tiren cenderung lebih lembek, berbau tidak sedap, dan memiliki warna yang kurang segar. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas daging tersebut telah menurun dan tidak layak konsumsi.

Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Ayam Tiren

Konsumsi ayam tiren dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • Keracunan makanan: Gejala keracunan makanan akibat konsumsi ayam tiren meliputi diare, muntah, sakit perut, demam, dan mual.
  • Infeksi bakteri: Bakteri seperti Salmonella dan E. coli dapat menyebabkan infeksi serius pada saluran pencernaan.
  • Penyakit menular: Dalam beberapa kasus, konsumsi ayam tiren yang terinfeksi penyakit seperti flu burung dapat menularkan penyakit tersebut pada manusia.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.