KabarBaik.co- Dalam samudra luas dunia perbankan Indonesia, hadir sosok yang kini tengah menjadi sorotan. Yakni, Winardi Legowo. Kamis, 22 Mei 2025, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Surabaya, ia resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim). Ia menggantikan Busrul Iman.
Penunjukan ini bukan sekadar pergantian posisi. Tapi, simbol dari harapan baru dan arah strategis yang lebih progresif bagi Bank Jatim, sebagai salah satu penopang pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Jatim.
Lahir di Semarang pada 1969, Winardi telah menapaki perjalanan panjang dalam dunia perbankan nasional. Sebelum bergabung dengan Bank Jatim, ia menjabat sebagai Regional CEO Bank Mandiri Wilayah XI Bali dan Nusa Tenggara. Dalam perannya tersebut, Winardi berhasil mendorong pertumbuhan kredit dan aset melalui strategi ekspansi di segmen wholesale dan UMKM, serta memperkuat transformasi digital perbankan.
Di era digitalisasi, Winardi pun memahami pentingnya transformasi digital dalam layanan perbankan. Dalam catatannya, ia memperkuat layanan digital Bank Mandiri melalui aplikasi Livin by Mandiri, yang kini memiliki 29,3 juta pengguna dengan total transaksi mencapai 3,9 miliar, tumbuh 38 persen secara tahunan (YoY) hingga akhir 2024. Di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), pengguna Livin by Mandiri mencapai 364 ribu dengan pertumbuhan transaksi sebesar 40 persen YoY.
Tak hanya untuk perorangan, Bank Mandiri juga memperkuat layanan bagi pelaku usaha melalui platform Kopra by Mandiri, yang menyediakan solusi digital bagi industri nasional dengan menyatukan para korporasi sampai pelaku usaha kecil menengah dalam suatu ekosistem digital single access.
Winardi juga dikenal sebagai pemimpin yang menjalin kemitraan strategis untuk meningkatkan layanan dan kesejahteraan masyarakat. Ia menjalin kerja sama dengan Bali International Hospital untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, serta kolaborasi dengan PLN dalam program elektrifikasi pertanian dan gaya hidup berbasis listrik di Bali.
Kolaborasi dengan PLN, misalnya, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Bali melalui program Electrifying Agriculture dan Electrifying Lifestyle. Program Electrifying Agriculture selama tahun 2023 mencatatkan penyambungan hingga 1.761.203 kWh, di mana Bank Mandiri turut berperan penting dalam memberikan akses terhadap pendanaan bagi yang membutuhkan.
Kini, sebagai Direktur Utama Bank Jatim, Winardi membawa pengalaman dan visinya untuk membawa salah satu BUMD Pemprov Jatim itu ke level yang lebih tinggi. Dengan latar belakang yang kuat dalam transformasi digital, kolaborasi strategis, dan pemberdayaan UMKM, ia diharapkan dapat melanjutkan dan memperkuat pencapaian yang telah diraih oleh pendahulunya, Busrul Iman.
Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Busrul Iman, Bank Jatim mencatat pertumbuhan yang positif dan menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi Jawa Timur melalui pembiayaan sektor produktif, pemberdayaan UMKM, dan layanan keuangan digital. Pada triwulan ketiga tahun 2024, Bank Jatim memiliki nilai aset sebesar Rp 106,63 triliun dan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 62,19 triliun, meningkat 20,13% YoY.
Dengan semangat dan dedikasi yang telah terbukti itu, Winardi tampaknya tertantang untuk menyalakan lentera di tengah samudra finansial, membawa Bank Jatim menuju masa depan yang cerah dan penuh harapan baru, yang sebelumnya bank plat merah ini sempat diwarnai sejumlah skandal kredit fiktif. (*)
