WINGS Peduli Perluas Pembinaan Bank Sampah, Dukung Pengelolaan Berbasis Komunitas

oleh -152 Dilihat
IMG 20250613 WA0012
Kedua bank sampah tersebut telah mengelola lebih dari dua ton sampah anorganik dan melibatkan puluhan nasabah aktif.

KabarBaik.co – Yayasan WINGS Peduli kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Kali ini, yayasan tersebut memperluas cakupan pembinaan bank sampah ke dua lokasi baru, yaitu Bank Sampah Gang Wolu Ninu Ninu di Surabaya dan Gratera di Bekasi. Langkah ini merupakan bagian dari kampanye #PilahDariSekarang yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah.

“Penambahan unit bank sampah ini diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah secara bertanggung jawab,” ujar Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli, Jumat (13/6).

Ia menjelaskan bahwa kampanye ini menitikberatkan pada tiga langkah utama: mengenali, memilah, dan menyetorkan sampah. Program ini terinspirasi oleh keberhasilan dua bank sampah binaan sebelumnya, yakni Kartini 09 di Jakarta Timur dan B.I.A di Surabaya. Sejak dimulai pada 2024, kedua bank sampah tersebut telah mengelola lebih dari dua ton sampah anorganik dan melibatkan puluhan nasabah aktif.

Bank Sampah Kartini 09 di RW 09, Cakung, Jakarta Timur, dibentuk dengan semangat RA Kartini untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Dengan puluhan nasabah aktif dari empat RT, bank sampah ini kini berhasil mengumpulkan ratusan kilogram sampah setiap bulan.

Sementara itu, Bank Sampah B.I.A di Surabaya yang sebelumnya sempat vakum selama pandemi, kini aktif kembali. Dengan restrukturisasi organisasi dan dukungan dari Yayasan WINGS Peduli, bank sampah ini berhasil mengelola lebih dari 1,3 ton sampah anorganik, termasuk kategori khusus seperti minyak jelantah dan boks plastik.

Bersama Waste4Change, Yayasan WINGS Peduli memberikan pendampingan menyeluruh yang meliputi penguatan kelembagaan, edukasi regulasi, peningkatan partisipasi warga, hingga pengelolaan keuangan. Program ini juga memperkenalkan metode pengelolaan sampah organik seperti kompos, eco-enzyme, hingga budidaya maggot BSF.

“Pendampingan ini dirancang untuk menciptakan bank sampah yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan sebagai bagian dari ekosistem ekonomi sirkular di komunitas,” jelas Saka Dwi Hanggara,

Campaign Manager Waste4Change.
Hasil pengelolaan sampah oleh bank ini diubah menjadi tabungan yang dapat dicairkan oleh nasabah, biasanya menjelang Idul Fitri atau akhir tahun. Sampah yang terkumpul kemudian dijual ke mitra daur ulang untuk dikelola lebih lanjut.

Bagi nasabah, keberadaan bank sampah membawa dampak nyata. Hikmah, pengurus Bank Sampah Kartini 09, menyampaikan bahwa partisipasi di bank sampah telah meningkatkan kepedulian keluarganya terhadap pengelolaan sampah.

“Ilmu yang diberikan sangat praktis, sehingga mudah saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kini saya selalu membawa wadah sendiri saat bepergian untuk mengurangi sampah,” ujarnya.

Melalui kampanye ini, Yayasan WINGS Peduli tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga memperkuat pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari solusi pengelolaan sampah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.