Wisata Petik Jambu di Kebaron Sidoarjo, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Makan Sepuasnya

oleh -197 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 16 at 12.24.09 PM
Salah satu pengunjung sedang memetik jambu di wisata petik jambu Desa kebaron Tulangan (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Desa Kebaron, Tulangan, Sidoarjo, berhasil menyulap lahan seluas 4 hektare menjadi destinasi wisata edukasi. Wisata edukasi ini kini dikenal sebagai Wisata Kaki Bumi Petik Jambu.

Kawasan ini dikelola BUMDES Kebaron Makmur bersama Pokdarwis dan menjadi contoh bagaimana tanah desa bisa diubah menjadi sumber ekonomi sekaligus ruang rekreasi.

Dari total lahan, 2 hektare ditanami sekitar 2.000 pohon jambu yang terdiri dari jambu biji merah, jambu kristal, dan jambu australi. Sementara 2 hektare lainnya disulap menjadi area wisata edukatif, mulai dari kolam pancing, peternakan kambing, taman kelinci, hingga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang mengajarkan pengelolaan lingkungan kepada pengunjung.

Harga masuk kawasan petik jambu hanya Rp 5.000 untuk makan sepuasnya di lokasi. Jika ingin membawa pulang, harga per kilogramnya dipatok Rp 8.000 untuk jambu biji merah, Rp 15.000 untuk jambu kristal, dan Rp 20.000 untuk jambu australi.

Menurut Hadi Jarmadi, Kaur TU Desa Kebaron, wisata ini mulai dirintis sejak 2018 dan diperbarui pada 2021 berkat pendampingan Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI).

“Setiap akhir pekan ramai pengunjung, termasuk wisatawan paling jauh yang pernah mampir kesini dari luar negeri seperti Jepang,” ujar Hadi, Minggu (16/11/2025).

Pengunjung tak hanya memetik jambu, tetapi juga bisa mengikuti mabar (mancing bareng) setiap Minggu, memberi makan kelinci, hingga berinteraksi dengan kambing di peternakan mini.

Ani, pengunjung asal Bluru, mengaku senang bisa menikmati jambu langsung dari pohonnya.

“Jenisnya banyak dan bisa makan sepuasnya. Saya ke sini bareng teman, sekalian rujakan karena jambunya free,” ungkapnya.

Selain menawarkan rekreasi, pengelola juga mengedukasi pengunjung tentang manfaat buah jambu. Jambu biji merah kaya antioksidan dan baik untuk tekanan darah, sementara jambu australi bermanfaat untuk pencernaan dan produksi kolagen.

Ke depan, pengelola menargetkan pembangunan pasar kuliner dan panggung kesenian untuk agenda budaya bulanan.

Dengan jam operasional 08.00–16.00 WIB, Wisata Kaki Bumi Petik Jambu menjadi bukti bahwa lahan desa yang dikelola kreatif dapat memberikan nilai tambah besar bagi kesejahteraan masyarakat. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.