KabarBaik.co – Sebanyak 8 BUMN bersama Lembaga Manajemen Infaq (LMI) menanam 2.500 bibit terumbu karang di Pantai Grand Watudodol (GWD) Banyuwangi, Kamis (7/8).
Penanaman tersebut menjadi komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan ekosistem laut. Terutama di kawasan konservasi dan wisata seperti di Banyuwangi.
Delapan BUMN yang berpartisipasi dalam program ini adalah PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, Peruri, PT Wijaya Karya (Wika), PT Waskita Karya, PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Brantas Abipraya, dan PT PP (Pembangunan Perumahan).
Perwakilan salah satu BUMN, Aan Susanto mengatakan penanaman terumbu karang ini merupakan komitmen BUMN terhadap kelestarian lingkungan. Diharapkan ketika ekosistem laut lestari, pariwisata di Banyuwangi tetap terjaga dan ekonomi masyarakat tetap bisa berjalan.
“Jadi harapannya dengan ekosistem terumbu karang yang terjaga, masyarakat di sini secara perekonomian juga naik. Terus juga secara pendapatan dan tentunya pariwisata bisa meningkat,” kata Aan yang juga menjabat Vice President Corporate Communication Adhikarya.
Kepala Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Awal Rush A Rendy mengatakan penanaman itu akan semakin memperbagus ekosistem karang di Selat Bali.
Ia menyebut selama ini di Jawa Timur, ekosistem terumbu karang terbilang baik. Kelestarian laut yang masih terjaga membuat aneka jenis ikan karang masih terbilang melimpah.
“Atas nama pemerintah terima kasih kegiatan ini sudah terjalin. Dengan adanya penanaman ini akan berdampak positif bagi perkembangan ikan dan pertumbuhan ekonomi terhadap ekowisatanya. Hal-hal yang begitu banyak menumbuhkan perekonomian, khususnya di pesisir pantai,” terangnya.
Sementara itu, Guritno satuan pengawas internal LMI mengatakan organisasinya ini adalah mitra dalam pelaksaanaan program CSR dari BUMN tersebut. Kali ini CSR diterapkan dengan penanaman terumbu karang.
“Tujuannya sendiri yang pertama memang kita konservasi alam ya. Supaya ekosistem laut maupun di atas lautnya itu terjaga dan kemudian bisa terlestarikan sehingga hari ini kita bisa menikmati alam, lingkungan dengan baik,” kata dia.
Selain di Banyuwangi, konservasi karang juga dilakukan di beberapa daerah lain seperti Bali, Jawa Tengah dan Sulawesi.
“Melalui kegiatan ini kami berharap ada banyak manfaat yang bisa diterima masyarakat terutama anak cucu kita ke depan juga tetap bisa menikmati alam ini dengan baik,” tegasnya.
