KabarBaik.co – Aksi unjuk rasa besar-besaran sopir truk di Surabaya, Kamis (19/6), diantisipasi ketat oleh aparat. Sebanyak 1.458 personel kepolisian dari berbagai satuan diturunkan untuk mengawal pergerakan massa Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) yang melakukan long march dari Mal Cito hingga Gedung Dishub Jatim dan Mapolda Jatim.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan menyebut ribuan personel gabungan dikerahkan dari satuan Dalmas, Sabhara, Brimob, Satlantas hingga Reserse.
“Jumlah personel pengamanan unjuk rasa yang disiapkan 1.458 orang,” ujarnya.
Pemetaan juga dilakukan terhadap sejumlah titik kumpul massa, termasuk Bundaran Waru, Frontage A Yani, pertigaan Jalan Margomulyo, Greges Barat untuk massa dari Gresik dan Lamongan, serta kawasan Pelindo Perak Timur untuk massa dari Madura.
Untuk menghindari kemacetan, polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas. Beberapa titik persimpangan ditutup, seperti TL Kebon Rojo. Arus kendaraan dari Jalan Veteran menuju Kebon Rojo dialihkan ke Jalan Stasiun Kota. Sementara arus dari Bubutan ke Indrapura juga dialihkan.
“Lokasi parkir bus aksi disiapkan di Jalan Indrapura dan Rajawali. Parkir motor di Jalan Kepanjen, Kemayoran Baru, dan Pasar Turi,” paparnya.
Skema ini disiapkan mengingat jumlah massa yang besar dan adanya long march serta teatrikal pembentangan bendera sepanjang satu kilometer dan keranda mayat. Pihak kepolisian menegaskan pengamanan dilakukan secara humanis namun tetap tegas terhadap potensi pelanggaran hukum. (*)
