KabarBaik.co – Dibukanya pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Bojonegoro membuat sebanyak 13.833 warga menyerbu peluang untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Namun, dari hasil seleksi administrasi ternyata banyak dari pendaftar yang tak memenuhi persyaratan.
Tercatat sebanyak 1.980 pendaftar di Kabupaten Bojonegoro dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi. Namun, jumlah tersebut masih bisa dilakukan sanggah hingga 22 September mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro Aan Syahbana mengatakan, peserta yang tidak memenuhi syarat (TMS) masih dapat melakukan sanggah. Waktunya itu pada 20 hingga 22 September pukul 23.59. “Hasil seleksi administrasi ini bersifat sementara dan peserta dapat melakukan sanggah,” kata Aan, Sabtu (21/9).
Aan menyatakan, sanggahan pelamar dapat diajukan melalui akun masing-masing pendaftar. Apabila sanggahan pelamar diterima oleh panitia seleksi instansi, maka akan diumumkan ulang hasil seleksi administrasi. Para peserta perlu teliti dan kembali mengecek berkasnya. ”Alasan sanggah yang benar dan sesuai, serta data dukung yang kuat dan valid,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Aparatur BKPP Bojonegoro Prehati Danu Asmara menambahkan, dari total 13.833 pelamar diputuskan 11.853 orang yang lulus seleksi administrasi atau memenuhi syarat (MS). ”Tidak lulus seleksi administrasi atau tidak memenuhi syarat (TMS) 1.980 orang,” tegasnya.
Selanjutnya, hasil seleksi administrasi pasca sanggah akan diumumkan pada periode 21-27 September 2024. Kemudian, para pelamar CPNS akan menyiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dijadwalkan mulai 16 Oktober mendatang.
Berdasarkan pengumuman Nomor: 810/3564/412.301/2024 tentang Hasil Sementara Kelulusan Seleksi Administrasi dan Masa Sanggah, ada beberapa formasi yang banyak menarik pendaftar. Di antaranya penyuluh pertanian ahli pertama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sebanyak 1.989 peserta, dan auditor ahli pertama di Inspektorat Bojonegoro sebanyak 1.177 peserta. (*)
