100 Persen Desa di Malang, Mojokerto, dan Kota Batu Semua Sudah Berstatus Mandiri

oleh -131 Dilihat
oleh
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.

KabarBaik.co- Keseriusan Pemprov Jatim dakan mendorong kemajuan desa, membuahkan hasil. Berdasarkan Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 400 Tahun 2024, jumlah Desa Mandiri di Jatim kini telah mencapai 4.019 desa. Angka ini menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Desa mandiri adalah desa yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pembangunan desa dan memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakatnya. Desa mandiri tidak hanya bergantung pada bantuan dari pemerintah, tetapi juga mampu mengembangkan potensi dan sumber daya yang ada di desanya

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menegaskan, capaian ini adalah buah kerja keras seluruh pihak. Mulai Pemprov Jatim, pemerintah kabupaten kota, hingga kepala desa di seluruh Jatim. Terutama selama 5 tahun terakhir, yakni sejak 2019-2024. “Alhamdulillah, Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan desa mandiri tertinggi se-Indonesia,’’ ujarnya dilansir dari laman Diskominfo Pemprov Jatim, Selasa (3/9).

Baca juga:  Harga Cabai Meroket, Mas Pj Wali Kota Mojokerto Punya Cara Cegah Inflasi Daerah

Jumlah desa mandiri di Provinsi Jatim pada 2023 baru 2.800 desa. Namun, setahun kemudian atau 2024, jumlahnya meningkat 43,54 persen. Ada kenaikan sebanyak 1.219 desa. “Peningkatan Desa Mandiri yang signifikan ini, berkontribusi positif pada penurunan kemiskinan di Jatim hingga tembus satu digit, yaitu 9,79 persen per Maret 2024. Ini berkat efektifnya berbagai program 5 tahun ke belakang, di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Pak Emil Dardak,” imbuhnya.

Di bawah Jatim, ada Provinsi Jawa Barat yang berada di urutan kedua dengan jumlah Desa Mandiri sebanyak 2.448 desa. Lalu, disusul Jawa Tengah 1.528 Desa Mandiri, Kalimantan Barat 1.079 Desa Mandiri, dan Riau dengan 853 desa mandiri.

“Jatim menjadi penyumbang desa mandiri terbanyak dibandingkan provinsi lainnya. Dan, alhmadulillah selalu konsiten menjadi yang tertinggi desa mandirinya,” tegas mantan Sekdaprov Jatim itu.

Baca juga:  Ibunda Anyk Maryanni, Perempuan Cantik yang Dibunuh di Hutan Pacet Mojokerto Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Komitmen mewujudkan Desa Mandiri tersebut, lanjut Adhy, juga dipengaruhi dua kabupaten. Yakni, Malang dan Mojokerto. Kedua daerah itu sukses meraih Penghargaan Percepatan Pembangunan Desa Tahun 2024 Tingkat Utama.

Penghargaan itu disampaikan oleh Menteri Desa PDTT karena 378 desa di Kabupaten Malang, seluruhnya merupakan Desa Mandiri. Begitu pula 299 desa di Kabupaten Mojokerto. ’’Sebelumnya Kota Batu, 19 desa seluruhnya telah mandiri di 2021,” tuturnya.

Untuk mendukung program Desa Mandiri itu, penyaluran dana desa di Jatim juga terus meningkat. Total dana desa yang digelontorkan pada 2024 mencapai Rp 8,052 triliun kepada sebanyak 7.721 desa.

Per 29 Agustus 2024, pukul 08.00 WIB, dana desa di Jatim telah salurkan sebesar 89,48 persen atau senilai Rp 7,206 triliun. “Dana tersebut disalurkan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat desa. Yang diwujudkan melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD),’’ paparnya.

Baca juga:  Bantu Problem Masyarakat, ISNU Kota Malang Luncurkan Platform ISNU-Star

Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), serta perbaikan infrastruktur penunjang sosial ekonomi desa berjalan dengan baik.

Ke depan, Adhy berharap seluruh pihak bersinergi untuk mempertahankan dan mengembangkan Desa Mandiri di Jatim. Dengan demikian, mampu menumbuhkan roda ekonomi serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Pergerakan ekonomi dan partisipasi masyarakat dalam membangun desanya makin kuat serta mengurangi kesenjangan ekonomi,” tutupnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.