2 Dam dan Bozem Segera Dibangun Atasi Banjir di Sidoarjo

oleh -143 Dilihat
WhatsApp Image 2025 11 22 at 9.00.46 AM
Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Banjir yang melanda 19 desa di Kecamatan Sidoarjo pada Rabu (19/11) menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat. Selain menyebabkan aktivitas warga lumpuh, genangan juga memicu Kemacetan panjang di sejumlah titik hingga penutupan jalan.

Kondisi ini mendorong langkah cepat dari Pemkab Sidoarjo dan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA).

Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono menjelaskan bahwa penanganan banjir dilakukan secara bertahap mulai dari jangka pendek, menengah hingga jangka panjang. Untuk penanganan cepat, pihaknya telah mengerahkan alat berat, pompa air, melakukan normalisasi sungai, serta pembersihan drainase di beberapa kawasan terdampak.

“Kalau jangka pendek memang pembersihan normalisasi. Untuk jangka menengahnya pengadaan pompa jadi peningkatan kapasitas,” ujar Dwi saat dikonfirmasi KabarBaik.co, Sabtu (22/11).

Dwi menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan rencana jangka panjang berupa pembangunan dua dam muara dan satu bozem yang akan difungsikan untuk mengatur aliran sungai serta menampung debit air hujan. Infrastruktur tersebut akan dibangun melalui anggaran Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Jangka panjangnya kami akan membuat dam muara, ini sudah perencanaan pembuatan,” jelasnya.

Dua dam muara tersebut rencananya akan dibangun di Kecamatan Waru dan Kecamatan Sidoarjo dengan memanfaatkan lahan kosong. Namun, saat ini proses masih dalam tahap pengadaan lahan dan penelusuran kepemilikan tanah bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Yang ada di kota ini kemarin titiknya yang tepat untuk pembuatan dam dan bozem ini masih belum ditemukan pemilik lahannya. Semoga nanti dengan penelusuran melalui BPN kami segera menemukan pemiliknya,” tambahnya.

Sementara itu, Dwi belum bisa membeberkan total anggaran untuk pembangunan dam muara dan bozem tersebut. Ia menyebut bahwa perencanaan berada di tingkat pusat, sementara Dinas PU BMSDA fokus pada operasional seperti normalisasi dan perbaikan saluran.

Di sisi lain, Bupati Sidoarjo Subandi, bergerak cepat melakukan mitigasi banjir sehari setelah peristiwa tersebut. Ia mengumpulkan 19 kepala desa dan lurah terdampak di Kantor Kecamatan Sidoarjo pada Kamis (20/11) untuk merumuskan langkah penanganan yang lebih terukur.

“Hari ini kita mitigasi persoalan banjir yang ada di kota Sidoarjo dan sekitarnya. Semua kades dan lurah kita undang, ada 19 desa yang kebanjiran akibat hujan Rabu kemarin (19/11),” ungkap Subandi kepada KabarBaik.co usai pertemuan, Kamis (20/11).

Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk mempercepat normalisasi saluran, memetakan titik rawan, serta menyiapkan kunjungan lapangan di sembilan lokasi terdampak pada akhir pekan sebagai bagian dari evaluasi langkah lanjutan.

Pemkab berharap sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pemerintah desa mampu mempercepat solusi penanganan banjir, baik jangka pendek maupun jangka panjang, agar kejadian serupa tidak kembali melumpuhkan aktivitas warga. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.