KabarBaik.co – Usai pulang ngopi, dua remaja asal Dusun Plosorejo, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang menjadi korban pemukulan oleh tiga orang tak dikenal (OTK).
Peristiwa itu terjadi di Ring Road Mojoagung pada Sabtu (25/1) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Dua remaja tersebut yakni IQ dan AG yang sama-sama berusia 17 tahun.
Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas mengatakan, awal kejadian tersebut tidak ada laporan yang masuk ke pihaknya.
Meskipun begitu, pihak kepolisian yang telah mengetahui informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan.
“Kami perintahkan anggota untuk melakukan penyelidikan terhadap korban yang diduga menjadi korban pemalakan,” ucap Kapolsek Mojoagung dalam keterangan yang diterima awak media, pada Sabtu (25/1) malam.
Setelah ditelusuri ternyata kedua korban ini berasal dari Dusun Plosorejo, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben. Dua remaja yang masih duduk di bangku sekolah mengalami luka akibat diserang orang tak dikenal.
Awalnya kedua korban tidak melaporkan kejadian yang menimpanya. Mamun setelah polisi mengetahui informasi tersebut, akhirnya kedua korban melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Kemudian setelah adanya laporan, kami melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Ring Road Mojoagung. Saat di TKP korban menceritakan, ketika kejadian ia hendak pulang usai ngopi pada hari Sabtu (25/1) jam 02.00 WIB dini hari ,” ujarnya.
Saat itu korban bermaksud pulang dan berboncengan dengan satu sepeda motor. Kemudian keduanya sempat berhenti di Ring Road Mojoagung, yang lokasinya berada di Dusun Juwet, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung.
Bukan tanpa alasan, mereka berhenti karena ingin menunggu temannya lebih dulu. Ketika sedang menunggu temannya itulah, tiba-tiba ada yang datang mengarah ke kedua korban.
“Ketika itu korban mengira yang datang adalah temannya, ternyata pelaku. Jadi pelaku menguntit korban dari belakang menggunakan satu sepeda Honda Matic berboncengan tiga,” katanya.
Kemudian para pelaku ini turun dari sepeda motornya dan langsung melakukan pemukulan ke kedua korban. Kedua korban tak tinggal diam dan sempat melakukan perlawanan.
Namun, Kedua korban dipukul menggunakan kayu. Korban Agatha pun sempat melakukan perlawanan. Tapi kedua korban ini kalah.
“Setelah kalah, tangan korban Agatha sempat terpukul oleh kayu dan handphonenya dirampas oleh para pelaku,” jelasnya.
Kedua korban mengalami luka. IQ mengalami luka di bagian kepala dan AG luka di bagian tangan sebelah kiri karena sempat menangkis pukulan kayu dari para pelaku.
“Keduanya sempat di tolong oleh warga sekitar dan dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” ungkapnya.
Para pelaku tidak sempat mengambil sepeda motor milik korban, diduga ketakutan karena warga sudah berdatangan. Akhirnya ketiga pelaku itu kabur begitu saja membawa handphone AG yang dirampas.
“Dari keterangan korban, kondisi sepeda motor korban juga sedang trouble tidak bisa di stater. Dengan kejadian itu kami melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku,” bebernya.
Untuk petunjuk di lokasi, ada beberapa CCTV di sekitar lokasi. Pihak kepolisian juga melakukan pengecekan, mencari keterangan saksi dan petunjuk lain yang bisa mengarah kepada pelaku.
“Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, semoga bisa segera tertangkap,” tandasnya. (*)