KabarBaik.co – Proses pendidikan dasar Tamtama TNI Angkatan Darat gelombang II resmi berakhir di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur, penutupan pendidikan itu digelar di tiga lokasi, yakni Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Secata Magetan, serta Dodiklatpur Situbondo.
Di Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Surabaya, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A. memimpin langsung jalannya upacara penutupan. Sementara itu, di Secata Magetan, prosesi serupa dipimpin oleh Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si. Sedangkan di Dodiklatpur Situbondo, upacara dipimpin Brigjen TNI Ramli, S.E.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang dibacakan Pangdam, disebutkan bahwa sebanyak 28.083 siswa Secata telah resmi dilantik menjadi prajurit TNI AD.
“Jumlah tersebut menandakan bahwa ribuan putra bangsa ini telah melewati tempaan keras, penuh disiplin, serta tantangan berat demi menyandang predikat sebagai prajurit Angkatan Darat,” ujar Mayjen TNI Rudy, Sabtu (13/9/2025).
Pangdam menegaskan, dua bulan pendidikan dasar yang telah dilalui para prajurit baru hanyalah langkah awal dalam pengabdian mereka. Selanjutnya, mereka akan ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP).
“Prajurit YTP bukan hanya dituntut untuk bertempur. Mereka juga memiliki misi membangun, menjadi motor penggerak pembangunan sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” jelas Pangdam.
Menurutnya, konsep multi peran ini akan membuat para prajurit tidak hanya berfungsi sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga hadir sebagai penggerak pembangunan di berbagai sektor, terutama di wilayah-wilayah teritorial.
Dengan demikian, kehadiran ribuan prajurit baru ini diharapkan semakin memperkuat peran TNI AD dalam menjaga persatuan, kedaulatan, sekaligus membantu akselerasi pembangunan nasional di tengah masyarakat. (*)