KabarBaik.co – Sebanyak 366 personel dari semua unsur telah disiagakan sebagai upaya pengamanan dan kenyamanan para pengunjung yang datang di Kota Malang selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Hal itu sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan kepada instansi Polri.
Untuk mengawali kegiatan pengamanan, polisi melakukan gelar pasukan Operasi Lilin 2024 di Mapolresta Malang Kota, Jumat (20/12). Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono menyampaikan, operasi pengamanan Nataru 2025 berlangsung 13 hari, yang dimulai 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
“Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 hingga 28 Desember 2024. Lalu, puncak arus balik 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025,” kata Kombes Nanang Haryono. Karena itu, Nanang berharap semua personel yang disiagakan agar mewaspadai berbagai potensi kerawanan.
“Semua rekan-rekan supaya dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata,” tegas Nanang.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Fitria Wijayanti mengatakan, dalam Operasi Lilin 2024 jumlah personel Polri yang disiagakan sebanyak 131 personel. Lalu dari instansi lain sebanyak 112 personel. Kemudian untuk kegiatan rutin sebanyak 235 personel. “Jadi, seluruhnya yang disiagakan untuk pengamanan Nataru 2025 di Kota Malang sebanyak 366 personel,” jelasnya.
Mengenai Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan), lanjut Kompol Fitria, pihaknya telah menyiapkan satu Posyan dan tiga Pospam. Ditambah enam Pos Pantau yang sifatnya mobiling.
“Jadi, Pos Pantau ini tidak selalu terisi anggota tetapi jika dinamika di Malang Kota mengalami kepadatan maka masing-masing petugas yang disiapkan sebagai tim urai yang terdiri sembilan orang satu perwira akan menempati Pos Pantau,” jelasnya.
Sedangkan, dari tiga Pospam dan satu Posyan tersebut terdiri atas kolaborasi stakeholder. Pos tersebut bergerak 1×24 jam yang tentunya disiagakan adanya personel.
Mengenai titik rawan di wilayah Kota Malang yaitu di batas kota sebelah utara (exit tol Karanglo). “Dari tol Singosari apabila terjadi kepadatan maka akan dialihkan ke exit tol Madyopuro, sehingga di depan exit tol Karanglo, kita tetap sediakan personel tim urai,” ungkapnya.
Fitria menjelaskan, di sebelah barat, salah satu titik trouble spot. Di antaranya simpang tiga Pendem yang akan berimbas dari pengalihan Kota Batu. Lalu di batas selatan daerah Kacuk dan trouble spot di flyover Jalan Ahmad Yani. “Mulai dari Jalan Ahmad Yani sampai ke River Side, selama pelaksanaan operasi akan ditempatkan personel karena salah satu trigger kepadatan termasuk tol. Dan di batas Malang Utara di MCC juga Borobudur,” paparnya.
Fitria juga menyebutkan bahwa Polresta Malang menyediakan penitipan kendaraan pribadi untuk masyarakat yang merayakan Nataru 2025 di daerah lain. “Kami menyediakan penitipan kendaraan di Mapolresta Malang Kota. Asalkan nanti masyarakat yang membutuhkan bantuan kita melalui Bhabinkamtibmas atau perangkat RT RW. Kita akan menjemput bola. Kita amankan barang karena lebih aman di Polresta. Ini bisa dimulai besok sampai 2 Januari 2025,” tandasnya. (*)