KabarBaik.co – Seleksi Penerimaan urid aru (SPMB) jenjang Sekolah Dasar (SD) Negeri di Jombang tahun ajaran 2025/2026 menyisakan catatan kurang menggembirakan.
Sebanyak 47 SD Negeri tercatat hanya mendapat kurang dari 10 pendaftar. Bahkan, tiga sekolah di antaranya nihil pendaftar alias nol siswa.
Salah satu SD yang hanya mendapat sedikit siswa adalah SDN Jombatan 6, Kecamatan Jombang. Kepala sekolah SDN Jombatan 6 Nur Salim mengatakan sekolahnya hanya memperoleh enam siswa pada PPDB tahun ini.
“Untuk saat ini karena jumlah peserta didik menurun, kita ikut menurun, kita dapat 6 siswa,” ujar Nur Salim saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2025).
Nur Salim menjelaskan minimnya jumlah pendaftar bukan hal baru di sekolahnya. Selain lokasinya yang tidak berada di pinggir jalan besar, jumlah lembaga TK yang menjadi penyokong di sekitar wilayah itu juga terbatas.
“Di dekat sini hanya ada 1 TK saja, jadi memang kita menampung masyarakat sekitar sini. Karena jumlah siswa di TK sedikit, kita dapatnya juga sedikit,” jelasnya.
Nur Salim menyebut tahun ini merupakan rekor terendah pendaftar dalam lima tahun terakhir.
“Sebelumnya masih 12-15 orang. Baru tahun ini hanya dapat 6,” imbuhnya.
Berdasarkan data resmi dari laman https://spmbsd-jombangkab.com, seluruh 470 SD Negeri di Kabupaten Jombang telah menyelesaikan tahap Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Namun demikian, puluhan sekolah dilaporkan minim pendaftar.
Setidaknya ada 47 SD Negeri yang hanya mendapatkan kurang dari 10 pendaftar. Bahkan, 3 sekolah di antaranya tidak mendapatkan satu pun calon siswa. Ketiga sekolah itu adalah. SDN Selorejo, Kecamatan Mojowarno, SDN Kertorejo 1, Kecamatan Ngoro, SDN Pojokklitih 3
Selain itu, ada pula beberapa sekolah yang hanya mendapat 2-4 siswa. Di antaranya, SDN Jabon 2 dan SDN Sumberaji 2, Kecamatan Kabuh masing-masing 2 siswa. SDN Wonokerto, Kecamatan Wonosalam dan SDN Kaliwungu, Kecamatan Jombang – masing-masing 3 siswa. SDN Tambakrejo, Kecamatan Jombang dan SDN Marmoyo, Kecamatan Kabuh – masing-masing 4 siswa
Menanggapi fenomena ini, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Rhendra Kusuma membenarkan adanya penurunan signifikan jumlah pendaftar di sejumlah sekolah.
“Ya memang dari laporan yang ada kondisinya demikian. Faktornya juga banyak, bisa karena ada pilihan sekolah lain, atau jumlah anak usia sekolah di lingkungan tersebut yang memang terbatas,” kata Rhendra.
Meski demikian, Rhendra menegaskan bahwa masa pendaftaran belum sepenuhnya ditutup. Mulai Jumat (4/7) hingga Selasa (8/7), Dinas Pendidikan masih membuka tahap pemenuhan pagu bagi SD Negeri yang belum mencapai target jumlah siswa.
“Jadi masih bisa lewat jalur itu. Namun, kalau sampai pemenuhan pagu jumlahnya tidak berubah, ya mau bagaimana lagi,” tandasnya. (*)








