620 CJH Ponorogo Berangkat 15 Mei, Jemaah Tertua Berusia 109 Tahun

Editor: Lilis Dewi
oleh -34 Dilihat
Foto Antara
KabarBaik.co- Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Selasa (7/5), menggelar seremoni pamitan untuk 620 jamaah calon jemaah haji (CJH) yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah, pada 15 Mei 2024. Acara yang digelar di Pendopo Agung Ponorogo tersebut juga dihadiri oleh Forkompinda dan para petugas haji.
Kesempatan itu digunakan Bupati Sugiri untuk menitipkan doa sekaligus menyampaikan apresiasi tinggi pemerintah daerah kepada Kantor Kemenag Ponorogo yang telah memfasilitasi penyelenggaraan ibadah haji. Terlebih tahun ini kuota CJH Kabupaten Ponorogo menjadi yang tertinggi di Jawa Timur.
Bupati juga berpesan kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan tubuh selama di tanah Arab. Berangkat dalam keadaan sehat dan selamat, pun nanti pulangnya juga selamat.
“Semoga lancar beribadah, semua selamat semua sehat pulang ke Ponorogo jadi haji mabrur. Jika di Multazam atau tempat mustajab saya titip doa agar Ponorogo aman, damai dan rakyatnya rukun,” katanya seperti dilansir dari Antara.
Kang Giri, sapaan Sugiri Sancoko, mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Ponorogo yang selalu memberikan pendampingan dan pelayanan selama proses haji.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kemenag Kabupaten Ponorogo M. Nurul Huda mengatakan bahwa pemberangkatan 620 calon jemaah haji akan dilakukan bersama sama pada tanggal 15 Mei 2024. Rombongan CJH Ponorogo kloter 19 maupun kloter 20 berangkat bersama untuk mengefisienkan waktu. “Nanti kloter 19 dan 20 berangkatnya bersama sama jam 02.00 WIB dini hari,” katanya.
Huda merinci, untuk kloter 19 akan berisi 366 jemaah, sedangkan kloter 20 berjumlah 254 jemaah di mana nantinya akan digabungkan dengan jemaah asal Surabaya.
Selain itu, dia juga memastikan seluruh jemaah yang masuk dalam kategori lansia atau berusia 50 tahun ke atas, dalam keadaan sehat. “Alhamdulillah tidak ada yang menggunakan kursi roda, bahkan yang tertua Harjo Mislan (usia 109 tahun, Red) bisa berjalan mandiri, ini artinya istitoah kesehatan layak dan mampu,” katanya.
Sesuai yang dijadwalkan, para jemaah akan berada di Tanah Suci selama sekitar 45 hari, dan akan tiba di tanah air kembali pada 27 Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.