7 Buah yang Harus Dihindari Saat Buka Puasa, Bisa Sebabkan Masalah Pencernaan

Reporter: Lilis Dewi
oleh -377 Dilihat
Ilustrasi (HerStory)

KabarBaik.co- Menjelang buka puasa, banyak orang tergoda untuk langsung menyantap buah-buahan segar untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

Namun, tahukah anda bahwa beberapa jenis buah sebaiknya dihindari saat buka puasa? Mengonsumsi buah yang tidak tepat justru dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung, mual, dan diare.

Berikut 7 buah yang sebaiknya dihindari saat buka puasa:

1. Buah Asam

Buah-buahan seperti jeruk, lemon, dan grapefruit mengandung asam sitrat yang tinggi. Asam sitrat dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga berpotensi menyebabkan heartburn, mual, dan kembung, terutama pada perut kosong.

2. Buah Tinggi Gula

Buah-buahan seperti nangka, durian, dan mangga mengandung gula alami yang tinggi. Mengonsumsi buah-buahan ini secara berlebihan saat buka puasa dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang kemudian dapat diikuti dengan rasa lelah dan kembung.

3. Buah Tinggi Serat

Buah-buahan seperti apel, pir, dan pepaya mengandung serat yang tinggi. Serat memang baik untuk pencernaan, namun mengonsumsinya saat perut kosong dapat menyebabkan perut kembung dan diare.

4. Buah Dingin

Buah-buahan yang disajikan dingin seperti semangka dan melon dapat menyebabkan kontraksi pada usus, sehingga berpotensi memicu diare. Sebaiknya konsumsi buah-buahan dengan suhu ruangan.

5. Buah yang Belum Matang

Buah-buahan yang belum matang mengandung tanin yang tinggi. Tanin dapat menyebabkan perut kembung dan mual. Pastikan anda memilih buah yang matang sempurna.

6. Buah Keras

Buah-buahan seperti nangka dan durian memiliki tekstur yang keras dan sulit dicerna. Mengonsumsinya saat perut kosong dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan pencernaan.

7. Buah yang Mengandung Kafein

Buah-buahan seperti alpukat dan pisang mengandung kafein. Kafein dapat mengganggu penyerapan zat besi dan kalsium, serta dapat menyebabkan insomnia.

Berikut beberapa buah yang aman dan menyehatkan untuk dikonsumsi saat buka puasa:

1. Kurma

Kurma merupakan buah tradisional yang sudah lama dikenal sebagai makanan yang baik untuk berbuka puasa. Kurma kaya akan serat, protein, mineral, dan kalori yang dapat membantu mengembalikan energi tubuh dengan cepat.

2. Semangka

Semangka mengandung air yang sangat tinggi, yaitu sekitar 92%. Mengonsumsi semangka saat buka puasa dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Selain itu, semangka juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, dan kalium.

3. Melon

Melon memiliki kandungan air yang tinggi dan kaya akan vitamin serta mineral. Konsumsi melon saat buka puasa dapat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan sistem imun.

4. Pisang

Pisang merupakan sumber energi yang baik karena kaya akan kalium dan karbohidrat. Pisang juga mudah dicerna dan dapat membantu mengatasi rasa lapar dengan cepat.

5. Pepaya

Pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Pepaya juga kaya akan vitamin A, vitamin C, dan folat.

6. Apel

Apel mengandung serat yang tinggi dan dapat membantu melancarkan pencernaan. Apel juga kaya akan vitamin C dan antioksidan.

7. Pir

Pir mengandung serat yang tinggi dan vitamin C. Pir juga mudah dicerna dan dapat membantu mengatasi rasa lapar dengan cepat.

8. Anggur

Anggur mengandung air yang tinggi dan kaya akan vitamin C. Anggur juga mudah dicerna dan dapat membantu mengatasi rasa lapar dengan cepat.

Tips Aman Konsumsi Buah Saat Buka Puasa:

  • Buka puasa dengan makanan ringan seperti kurma atau roti tawar.
  • Tunggu 15-30 menit setelah buka puasa sebelum makan buah.
  • Konsumsi buah dengan porsi yang moderate, sekitar 1-2 potong per porsi.
  • Pilihlah buah dengan tekstur yang lembut dan mudah dicerna.
  • Hindari buah-buahan yang asam, tinggi gula, tinggi serat, dingin, belum matang, keras, dan mengandung kafein.

Dengan mengikuti tips di atas, anda dapat menikmati manfaat buah-buahan tanpa khawatir mengalami masalah pencernaan saat buka puasa.

Catatan:

Informasi di atas bersifat edukasi dan bukan merupakan pengganti nasehat medis. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.