7 Warga Gresik Hilang Tertimpa Rumah Kontainer di Perairan Madura Belum Ditemukan

Editor: Andika DP
oleh -945 Dilihat
Pencarian tujuh korban hilang akibat insiden dua perahu tertimpa rumah kontainer PT PHE WMO, di perairan Madura. (Foto: Ist/Andika DP)

KabarBaik.co – Tujuh korban hilang akibat insiden dua perahu tertimpa rumah kontainer milik PT PHE WMO di Perairan Klampil, Kabupaten Bangkalan, Madura hingga kini belum diketemukan, Minggu (16/6). Pencarian sudah memasukiku hari keempat.

Tim SAR gabungan kembali melakukan upaya pencarian terhadap 7 orang korban asal Kabupaten Gresik tersebut. Sabtu (15/6), selain KN SAR 249 Permadi BASARNAS, juga ada dua kapal lain dan satu pesawat yang dikerahkan membantu proses pencarian.

Dua kapal tersebut, yaitu KN 116 Chundamani milik KPLP Tanjung Perak, serta KP Hiu 09 milik Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sedangkan satu pesawat yang dimaksud, yaitu pesawat ATR 42-300 PK YRE milik KKP.

Baca juga:  Prakiraan Cuaca di Surabaya Raya Hari Ini 24 Maret

SAR Mission Coordinator (SMC), Muhamad Hariyadi mengatakan, ketiga kapal telah melakukan upaya pencarian dengan menyisir area seluas sekitar 50 mil laut. Berbagai pola pencarian telah dilakukan. Namun hasilnya masih nihil.

Berdasarkan informasi dari nahkoda KN SAR 249 Permadi, kapal BASARNAS ini telah melakukan penyisiran di area pencarian dengan total jarak tempuh sekitar 161,6 mil laut. Melakukan pola pencarian creeping line, Yakni bergerak dengan pola lintasan yang sejajar dan area pengamatan yang luas.

Tim KN SAR 249 Permadi dapat juga sudah berkomunikasi dengan pilot pesawat ATR 42-300 PK YRE. Pesawat yang take off pada pukul 08.32 WIB, Sabtu (15/6) dan dengan rute HLP-SAS-LBK ini juga sudah tiba di area pencarian.

Baca juga:  Melihat Ujian Akhir Semester ABH di Rutan Gresik

“Kemudian melakukan pencarian tanda-tanda keberadaan ketujuh korban yang belum ditemukan,” beber Muhamad Hariyadi dalam siaran pers yang diterima KabarBaik.co, Minggu (17/6).

Tim SAR gabungan juga berkoordinasi dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya guna pemapelan informasi kejadian kecelakaan ini kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Hal ini dimaksudkan agar mereka memberikan bantuan jika menemukan para korban.

Selain tim KN SAR 249 Permadi BASARNAS, KPLP Tanjung Perak, dan KKP, upaya pencarian ketujuh korban tersebut juga melibatkan peran dari BMKG Maritim Tanjung Perak untuk informasi cuaca wilayah perairan, Satpolairud Gresik, Syahbandar Gresik, Pos Kamladu Gresik, Satpolairud Bangkalan, Pelindo Gresik, BPBD kabupaten Gresik, dan nelayan sekitar.

Baca juga:  Polres Gresik Hadirkan Ustad Alumul Huda untuk Binrohtal Anggota

Seperti diberitakan, akibat jatuhnya rumah kontainer yang menimpa dua perahu pengepul besi tua di area PHE WWO, pada Selasa (11/6) ini, 16 orang menjadi korbam. Sebanyak 8 korban ditemukan dalam kondisi selamat, 1 korban meninggal dunia, dan 7 korban masih hilang.

Adapun identitas dari ketujuh orang korban yang belum ditemukan ini yakni Aris asal Blandongan, Kabupaten Gresik. Serta enam orang asal desa Kroman, Kabupaten Gresik rinciannya Abdul Gofar alias Gopek, Moulyono, Wawan, Haris, Lutfi dan Oji. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.